YERUSALEM_DAKTACOM: Dewan Ulama Arab Saudi mengutuk pelanggaran Israel baru-baru ini terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. “Agresi Israel terhadap jamaah Muslim dan pelanggaran yang terjadi di masjid suci  memprovokasi umat Islam dan merupakan pelanggaran berat hak asasi manusia,” dewan menyatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir World Bulletin, Kamis (30/7/2015).

Awal pekan ini, puluhan warga Palestina dan empat tentara Israel terluka, dalam bentrokan yang meletus setelah sekelompok ekstremis pemukim Yahudi – yang didukung oleh pasukan keamanan Israel – masuk ke kompleks masjid untuk memperingati hari libur keagamaan Yahudi.

Dewan ulama ‘mengatakan bahwa Masjid Al-Aqsa adalah nilai yang besar untuk Islam dan umat Islam di seluruh dunia, mendesak “semua orang dan pemerintah Muslim untuk mendukung dan membantu saudara-saudara Palestina mereka dan mencegah orang-orang Yahudi dari melanjutkan agresi mereka terhadap Al-Aqsa dan membantu mengakhiri adil [Israel] pendudukan. ”

Dewan juga meminta masyarakat internasional untuk mengadopsi definisi tunggal yaitu “terorisme” dan untuk menahan diri dari menggunakan “standar ganda” ketika menggambarkan tindakan tentara Israel.

“Tentara Israel melakukan terorisme yang lebih berbahaya daripada [bentuk] terorisme lainnya,” kata Dewan itu.

Pada hari Minggu, sekitar 140 pemukim, didampingi sekitar 40 personel keamanan Israel, memaksa masuk ke kompleks masjid ikonik, memicu bentrokan dengan jemaah Muslim Palestina. (islampos)