Eksekutif Tak Responsif, DPRD Ancam Interpelasi
CIKARANG_DAKATACOM: Kecewa atas kinerja Pemkab Bekasi dibawah kepemimpinan Neneng Hasanah Yasin, DPRD Kabupaten Bekasi rencananya bakal gunakan hak interpelasi atau meminta keterangan kepada pemerintah (Pemkab) mengenai kebijakan yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat.
"Kami akan galang dukungan ke rekan-rekan anggota DPRD yang lain, untuk dibawa ke Pimpinan Dewan untuk kemudian ke paripurna. Kami akan gunakan hak interpelasi kami, hak yang dimiliki setiap anggota dewan," ungkap anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno, usai adakan audiensi bersama perwakilan serikat buruh, kepolisian, serta TNI, Kamis (30/7).
Hal itu dilakukan, kata dia, mengingat permasalahan pelik yang dihadapi masyarakat Kabupaten Bekasi, tak mampu diatasi Pemkab Bekasi. Seperti caruk maruk proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB Online) dan masalah ketenagakerjaan yang berujung hingga meninggalnya puluhan buruh lantaran perusahaan tak terapkan sistem keselamatan dan kesehatan pekerja sesuai standar.
"Last update, dalam satu bulan terakhir ini sedikitnya 21 pekerja PT. Mandom meninggal dunia. Terus kemarin, 1 pekerja PT. Gunung Garuda juga meninggal akibat kecelakaan kerja. Jangan sampai ada korban berikutnya. Ini juga akibat Pemkab tidak concern terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan problematika warganya," tegasnya.
Diakuinya, saat ini pihaknya telah mendapat dukungan sejumlah anggota dewan lainnya. Diharapkan dalam waktu dekat, hak interpelasi dewan dapat terealisasikan. "Banyak dewan lain yang udah nyatakan dukungannya, tandasnya".
Wacana Interpelasi ini muncul saat Komisi IV menerima pengaduan dari Sebastian K3 Centre yang diketuai oleh Suparno yang hari ini Kamis 30 Juli 2015 melakukan aksi ke Pemkab dan DPRD Bekasi. Awal saat audiensi, Dede Iswadi Anggota Komisi IV dari Fraksi Nasdem yang memunculkan wacana Interpelasi terhadap pelaksanaan PPDB Online Pendidikan. Kemudian diikuti oleh Nyumarno dari Fraksi PDI Perjuangan dengan menambahkan substansi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang semakin memprihatinkan dan menimbulkan korban jiwa puluhan pekerja di Kab.Bekasi. Dalam audiensi ini turut hadir pula Ketua Komisi IV DPRD Kab.Bekasi Jalika dari Fraksi Partai Gerindra dan Nurdin Muhidin dari Fraksi PAN.
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : | |
Sumber | : | Syifa Faradilla |
- DPC PKB Kabupaten Bekasi Tiru Slepet Imin Untuk Jaring Aspirasi Pemilih di Pilkada
- PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) Laporkan Pra Penjualan Rp1.301 Miliar di Tahun 2023
- Ketum ASPHRI Tekankan Pentingnya Pembayaran THR oleh Perusahaan
- Tiga Partai Besar Tunggu Keputusan, Kinerja Gakkumdu Kabupaten Bekasi Dipertaruhkan
- Bawaslu Putuskan PPK Cikarang Barat Bersalah Saat Lakukan Pleno
- Pemkab Bekasi Rotasi-Mutasi Sebanyak 153 ASN Eselon III dan IV
- FajarPaper Gelar Donor Darah Untuk Jaga Ketersediaan Stok Darah Selama Ramadhan
- Merek Produk Alat Rumah Tangga Inovatif BOLDe, Buka Store di AEON Deltamas
- Pemerintah Kabupaten Bekasi Bergerak Cepat dalam Pemulihan Dampak Longsor di Kampung Legok Cariu Bojongmangu
- Tingkatkan Generasi Pintar di Indonesia, LPCK Gelar Kegiatan CSR Lippo Cikarang Mengajar
- Pemkab Bekasi Terus Berinovasi Dekatkan Layanan Publik Melalui Botram
- Polsek Cikarang Barat Tangkap Pelaku Perampasan Motor yang Sebabkan Wanita Terseret
- Sebar Tagar OnengkanBekasi, Rieke Maju Sebagai Cabup di Pilkada Kabupaten Bekasi?
- Gagalkan Aksi Begal di Setu, Pj Bupati Bekasi Beri Penghargaan Bagi Paspampres
- Respon Kasus Wanita Pertahankan Motor Hingga Terseret, Pj Bupati Perintahkan Camat Bantu Patroli Polisi
0 Comments