Rabu, 23/10/2019 08:06 WIB
Santri Harus Jaga Moral dan Tradisi Sesuai Syariat
JAKARTA, DAKTA.COM - Anggota DPR RI Fraksi PKB, Siti Mukaromah menginginkan agar para santri dapat menjaga moral dan akhlakul karimah sesuai dengan konsep syariat ajaran agama Islam yang rahmatan lil alamin.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, menurut Siti, mengubah perilaku dan budaya khususnya pada generasi muda. Pola hidup individual dan kurangnya interaksi dengan sekitar berpengaruh menjadi perilaku yang tidak peduli pada lingkungan sekitar.
“Perilaku seperti ini sudah menjadi pemandangan biasa dan seringkali kita temui, misalnya di transportasi umum ada orang yang berpura-pura tidur, sementara ada orang tua yang berdiri. Padahal di sana ada tempat duduk prioritas, sudah jelas peruntukannya,” papar Siti Mukaromah disela-sela Apel Peringatan Hari Santri, di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Bogor pada Selasa (22/10).
Erma mengatakan, para santri terbiasa hidup dalam lingkungan Pondok Pesantren dimana akhlak, moral, dan nilai-nilai keagamaan maupun kemanusiaan menjadi kebiasaan.
“Kebiasaan ini yang membangun moral dan tradisi santri ketika terjun ke masyarakat. Kepedulian terhadap sesama, sikap menghormati dan peduli menjadi ciri khas kehidupan Pondok,” imbuhnya.
Erma mengingatkan tentang sejarah Hari Santri yang tidak lepas dari peran ulama dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Ketika itu, KH. Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa jihad pada 17 September 1945 yang salah satunya mengajak untuk memerangi orang kafir yang merintangi kemerdekaan Indonesia.
“Atas dasar fatwa inilah, kemudian para ulama se-Jawa dan Madura mengukuhkan Resolusi Jihad yang mengobarkan semangat membela tanah air dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” tandasnya.
Sejak 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri oleh pemerintah, perhatian masyarakat terhadap santri semakin besar. Momentum ini selalu diperingati setiap tahun melalui banyak tulisan, kajian, festival, dan berbagai upacara oleh banyak kalangan. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments