Bekasi /
Follow daktacom Like Like
Senin, 21/10/2019 14:17 WIB

BPJS Kesehatan, Program yang Menarik Perhatian

Cindy Putri
Cindy Putri
BEKASI, DAKTA.COM - Sebagai program baru yang diluncurkan oleh pemerintah pada tahun 2014 membuat Cindy Putri (22) yang dulunya tidak peduli dengan jaminan kesehatan mulai tertarik untuk memahaminya. 
 
Faktor lainnya yang membuat Cindy mencari tahu mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) ialah setelah ada tetangganya yang sakit dan diharuskan melakukan tindakan operasi karena penyakit yang dideritanya, dengan menggunakan BPJS Kesehatan semua biayanya yang ditaksir hingga ratusan juta dapat ditanggung tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
 
“Jadi waktu itu saya menjenguk tetangga saya, beliau baru saja melakukan operasi di sebuah rumah sakit. Setelah berbincang-bincang beliau mengatakan bahwa pada saat ingin dioperasi cukup was-was dengan biayanya, namun setelah ditanya apakah bisa menggunakan kartu BPJS Kesehatan ternyata bisa. Yang sebelumnya sampai mau gadai mobilnya untuk biaya rumah sakit, namun semuanya dapat teratasi karena tetangga saya tersebut mengikuti Program JKN-KIS,” jelasnya. 
 
Sebagai remaja yang sedang menempuh pendidikan membuat jiwa kritis dan keingintahuannya muncul, sehingga membuat Cindy tertarik mencari tahu lebih jauh mengenai jaminan kesehatan dari tetangganya tersebut.
 
“Pas saya tanya ke tetangga saya, dulu mah jangankan operasi, ke klinik aja kita harus bayar, tetapi sekarang bisa gratis, ini tuh bukti bahwa pemerintah sudah menyediakan suatu sistem untuk warganya yang kurang mampu secara financial dapat tertutupi biayanya,” jelasnya.
 
Selain itu, ia juga memberikan beberapa masukan terkait Program JKN-KIS harapannya agar pelayanan yang diberikan semakin lebih baik lagi. Cindy juga mengatakan semoga kedepannya lebih banyak lagi klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, untuk klinik yang telah bekerjasama dengan program tersebut agar meningkatkan kembali pelayanannya, dan juga masyarakat agar lebih sadar akan jaminan kesehatan.
 
“Seperti ketika saat saya sakit, saya berobat ke klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan pasien yang datang agak banyak, tentunya hal ini bikin saya dan mungkin peserta lainnya menjadi tidak nyaman karena terlalu banyak pasien di klinik tersebut,” tutupnya. (Adv)
Reporter :
Editor :
- Dilihat 720 Kali
Berita Terkait

0 Comments