Sabtu, 19/10/2019 12:31 WIB
Permainan Tradisional Cegah Ketergantungan Gawai pada Anak
BANDARLAMPUNG, DAKTA.COM - Permainan tradisional menjadi salah satu solusi orang tua mencegah ketergantungan gawai pada anak di tengah kemajuan jaman. "Permainan tradisional menjadi salah satu solusi bagi kita untuk menjaga anak dari ketergantungan gawai di tengah kemajuan teknologi saat ini," ucap Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait di Bandarlampung (17/10).
Menurut Arist, permainan tradisional melatih kreativitas anak dan juga mengajarkan cara bersosialisasi, sedangkan bila bermain gawai anak kurang bersosialisasi. Gawai sebenarnya banyak berdampak negatif bagi anak, salah satunya gangguan kesehatan dan mental berupa gejala kecemasan.
"Contohnya ketika mati lampu, internet mati anak akan gelisah, marah, bahkan tangan akan gemetar, semuanya itu salah satu dampak negatif dari penggunaan gawai bagi anak, selain itu anak tidak bersosialisasi, tidak melakukan gerakan fisik hanya duduk saja itu juga menjadi dampak negatif lainnya," ujarnya.
Menurut dia, gawai akan berdampak positif bila digunakan dengan tepat, dan perlu adanya pengawasan orang tua dalam penggunaannya. Dampak negatif penggunaan gawai pada anak menjadi salah satu masalah yang tengah disorot oleh banyak orang tua, salah satunya Ananda.
"Sebenarnya kita sebagai orang tua di zaman modern harus lebih bijaksana, karena satu sisi kita harus menjaga anak agar tidak ketergantungan gawai dan di lain pihak kita harus memperkenalkan gawai kepada anak karena kebutuhan zaman," ujar Ananda salah seorang orang tua.
Menurutnya, cara agar anak tidak mengalami gangguan psikis atau fisik akibat gawai dapat dilakukan dengan memperkenalkan dan mengajak anak untuk bermain bersama teman sepermainan bermain permainan tradisional dan melupakan gawai untuk sejenak. "Kita kadang mengajak anak bermain ular naga dengan teman sepermainan atau kita perkenalkan permainan gasing tradisional agar mereka sejenak melupakan gawai dan bergerak meregangkan otot, " katanya.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Republika Online |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments