BEKASI_DAKTACOM: Kongres Umat Islam Bekasi (KUIB), Ahad (2/8/15), 17 Syawal 1436 H, akan menggelar tabligh akbar di Masjid Agung Al Barkah, Jl. Veteran No 46, kota Bekasi. Tema yang diusung "Tolikara dan Bitung Membara, Bagaimana Sikap Kita?.

" Ya kita akan menggelar tabligh akbar dan prade tauhid, untuk menyikapi penyerangan umat Islam di Tolikara saat melaksanakan shalat idul fitri"  kata ustadz Abu Al Izz, ketua panitia tablig akbar dan prade tauhid.


Dijelaskan, tabligh akbar dan parade tauhid diawali dari GOR Bekasi di Jl. Ahmad Yani, lalu bergerak menuju Bekasi Square, di pertigaa Pekayon. Usai prade akan dilanjutkan dengan tabligh akbar di Masjid Agung Al Barkah pada pukul hingga pukul 12.00 Wib.


Diperkirakan acara ini akan dihadiri tak kurang dari 1000 orang umat Islam dari berbagai Ormas Islam, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Madrasah, pondok pesantren, majelis taklim, lembaga-lembaga dan gerakan.


" Tabligh akbar dan prade tauhid adalah satu rangkaian kegiatan. Yang ingin dicapai dari aksi ini adalah lahirnya ukhwah Islamiyah, serta munculnya kepekaan yang konpherensif tentang peristiwa penyerangan umat Islam di Tolikara saat umat Islam melaksanakan shalat idul fitri" papar ustadz Abu Al Izz.


Apa yang terjadi terhadap umat Islam di Tolikara kita juga merasakan. Sebab sebagai seorang muslim yang bersaudara ibarat satu tubuh, jika satu bagian tubuh ada yang sakit maka seluruh tubuh juga merasakan.

"Kami berharap dengan tabligh akbar dan prade tauhid ini muncul kesadaran kita  adalah satu umat yang satu, yang dapat merasakan apa yang dirasakan saudara kita di Tolikara" ujar Al Izz.


Dalam tabligh akabar nanti, panitia akan menghadirkan pakar Kristologi, Drs. H. Abu Deedat Syihab, dan Dr. Sanihu Munir praksitisi anti pemurtadan di Sulawesi, seorang wartawan yang langsung melakukan peliputan di Tolikara.