BEKASI_DAKTACOM: Masalah kemiskinan dan kebodohan akan menjadi salah satu bahasan pada Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar, yang akan berlangsung dari 3 hingga  8  Agustus 2015.

“Muktamar akan dibuka Presiden RI, Joko Widodo, Senin, 3 Agustus” kata Yunahar Ilyas,  ketua panitia Muktamar, kepada Syifa Faradilla, dari Radio Dakta, Kamis (30/7/15).

Menurutnya  pada Muktamar nanti,  masalah  ekonomi  dan pendidikan akan menjadi salah satu topik bahasan.

Karena menurutnya, masalah ekonomi tidak hanya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tapi bagaimana dengan pemerataan hasil-hasil pembangunan.

“Masih ada 140 juta rakyat Indonesia yang masih miskin dan bodoh. Orang miskin membawa kebodohan karena tak mampu menyekolahkan anaknya, orang bodoh menurunkan generasi yang miskin” katanya.

Yang dapat mengatasi Kemiskinan dan kebodohan menurut Yunahar pendidikan dan dakwah. Itu menjadi salah satu topik yang akan dibahas pada komisi program.

 Muhammadiyah telah berkomitmen untuk memajukan pendidikan di Indonesia, dengan mendirikan sekolah mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi yang tersebar di seluruh Nusantara.

Saat ini menurut Yunahar, persiapan Muktamar sudah rampung 100 persen, baik itu persiapan di tingkat pusat maupun di daerah khususnya di Makasar sebagi tuan rumah.

Para peserta dan penggembira Muktamar sudah bergerak menuju Makassar. Peserta muktamirin akan ditempatkan di kampus-kampus Muhammadiyah.

Diktakan,  pada 1-2 Agustus sidang tanwir sudah digelar untuk menetapkan tata tertib acara dan memilih 39 calon Pimpinan Pusat.