Enam Sekolah Diliburkan Selama Muktamar NU
JOMBANG_DAKTACOM: Selama pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang-Jawa Timur, enam sekolah harus diliburkan. Lokasi sekolah-sekolah tersebut, berada di sekitar Alun-alun sebagai pusat kegiatan muktamar, mulai dari upacara pembukaan, sejumlahpersidangan pleno hingga upacara penutupan.
Dari enam sekolah tersebut, empat diantaranya berada di Jalan Diponegoro, jalan yang membujur arah barat – timur di utara Alun-alun. Empat sekolah yaitu SMK Negeri 2, SMA Negeri 1, SMP Negeri 2 dan sebuah Taman Kanak-kanak ---- TK Pertiwi 1. Sedang dua sekolah lain, berada jalan KH. Ahmad Dahlan di barat Alun-alun, yaitu SDN Jombatan 3 dan 4 yang berada di dalam satu lokasi.
Sebenarnya masih terdapat empat sekolah lain yang relative tidak terlalu jauh dari Alun-alun Jombang, yaitu SMK Negeri 1 Jombang dan SMA Negeri 3, keduanya di jalan Dr. Sutomo. Dua sekolah lagi adalah SMK PGRI 1 di Jalan Patimura dan SMK PGRI 2 di Jalan Wahidin Sudiro Husodo. Empat sekolah ini tidak diliburkan, karena dipertimbangkan dengan lokasi yang masih memungkinkan untuk berekegiatan belajar dan mengajar.
Muktamar NU ke 33 berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 Agustus. Di dalamnya terdapat hari Ahad (2 Agustus). Peliburan sekolah pada empat hari efektif yaitu Sabtu (1 Agustus), Senin, Selasa dan Rabu (3, 4 dan 5 Agustus). Muntholib, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, seperti di kutip Harian Surya menyebutkan peliburan sekolah selama empat hari efektif tersebut, telah dikoordinasikan dengan masing-masing Kepala sekolah serta langsung kepada segenap wali muridnya.
Disebutkan, selama pelaksanaan muktamar NU ke 33, alun-alun sebagai pusat pelaksanaan sejumlah agenda muktamar----mulai dari upacara pembukaan, pelaksanaan sejumlah persidangan pleno hingga upacara penutupan. Sejumlah lokasi sekolah yang berada berdekatan di sekitar alun-alun di maksimalkan sebagai tempat transit peserta dan penggembira muktamar, termasuk juga untuk mobilisasi suply konsumsi untuk peserta muktamar.
“Karenanya, jika dipaksakan siswa tetap masuk sekolah, kiranya juga tidak mungkin. Area tersebut dipastikan akan penuh sesak, tentu tidak kondusif untuk penyelenggaraan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM),” kata Muntholib.
Siswa sekolah tersebut, setelah libur panjang selama Ramadhan, dan baru saja masuk pada Senin (27 Juli 2015). Kembali diliburkan selama penyelenggaraan muktamar. Namun Muntholib menjamin tidak akan mengganggu KBM. Pihak sekolah masih memiliki banyak hari efektif yang dapat menggantikan hari-hari yang diliburkan.
“Dalam tahun ajaran 2015/2016 jumlah hari efektif selama setahun adalah 245 hari, yang digunakan untuk KBM sebanyak 204 hari. Dengan demikian, masih cukup longgar dan memungkinkan untuk mengganti hari-hari yang tersita untuk libur selama pelaksanaan muktamar NU,” katanya menjamin.
Sementara itu, persiapan sarana dan prasarana pelaksanaan muktamar di alun-alun sebagian besar telah rampung. Tenda besar untuk peserta mengikuti sidang-sidang pleno, terutama untuk keperluan upacara pembukaan, Sabtu (Pk 19.30), telah selesai ditata. Puluhan tenda kecil untuk peserta, penggembira dan panitia telah pula rampung didirikan di sekeliling alun-alun. Beberapa kali tampak pula kesempatan pelaksanaan gladi untuk upacara pembukaan.
Editor | : | |
Sumber | : | Suara Islam |
- Puasa Meningkatkan Iman dan Imun
- Bergerak Bersama dalam Pergerakan Membela Palestina
- Apa yang Dilakukan Makmum Ketika Imam Lupa Saat Shalat?
- Mengucap Salam, Amalan Mulia yang Kian Memudar
- Peliharalah Uban Sebagai Cahaya di Hari Kiamat
- Dahsyatnya Mengucap Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah
- Jadilah Hamba Allah yang Bersaudara
- Pahala Membaca Surah Al Ikhlas
- Lamakanlah Ketika Rukuk dan Sujud
- Telat Shalat Subuh Karena Ketiduran, Harus Bagaimana?
- Doa Agar Dijamin Aman Keluar Rumah
- 5 Amalan Berbakti kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal
- Doa Terbaik di Hari Arafah dan Keutamaannya
- Keistimewaan dan Keutamaan Puasa Arafah
- Pahala Shalat Istikharah
0 Comments