Ahad, 13/10/2019 10:20 WIB
Kegemukan di Bawah Usia 40 Tahun Tingkatkan Risiko Kanker
JAKARTA, DAKTA.COM - Kegemukan atau overweight terjadi ketika massa tubuh lebih tinggi dari batas yang telah dianjurkan. Kegemukan dan obesitas tentu dapat meningkatkan risiko banyak masalah kesehatan termasuk diabetes, penyakit jantung dan kanker.
Dalam sebuah studi internasional, yang dipimpin oleh University of Bergen di Norwegia, para peneliti ingin mengetahui bagaimana kelebihan berat badan orang dewasa (BMI lebih dari 25) dan obesitas (BMI lebih dari 30) meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.
Penelitian ini menunjukkan bahwa jika Anda kelebihan berat badan sebelum usia 40 tahun, risiko terkena kanker meningkat. Di antaranya:
- 70 persen risiko kanker endometrium
- 58 persen risiko kanker ginjal pada pria
- 29 persen risiko kanker usus pada pria
- 15 persen risiko kanker yang berhubungan dengan obesitas pada pria dan wanita
"Obesitas adalah faktor risiko yang ditetapkan untuk beberapa kanker. Dalam penelitian ini, kami telah fokus pada tingkat, waktu dan durasi kelebihan berat badan dan obesitas dalam kaitannya dengan risiko kanker," kata Profesor Tone Bjorge, Departemen Kesehatan Masyarakat Global dan Perawatan Primer, Universitas Bergen.
Para peneliti melibatkan orang dewasa dengan dua pengukuran atau lebih, yang diperoleh setidaknya tiga tahun terpisah, dan sebelum kemungkinan diagnosis kanker. Rata-rata, individu diikuti selama sekitar 18 tahun.
Peserta obesitas (BMI lebih dari 30) pada pemeriksaan kesehatan pertama dan kedua memiliki risiko tertinggi terkena kanker terkait obesitas, dibandingkan dengan peserta dengan BMI normal.
"Risiko meningkat 64 persen untuk peserta pria dan 48 persen untuk wanita," kata Bjorge.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas memiliki peningkatan risiko kanker payudara pascamenopause, endometrium, sel ginjal, dan usus besar.
"Pesan utama kami adalah bahwa mencegah penambahan berat badan mungkin merupakan strategi kesehatan masyarakat yang penting untuk mengurangi risiko kanker," pungkas Tone Bjorge. **
Editor | : | |
Sumber | : | health.detik.com |
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ternyata Juga Bawa Manfaat Untuk Penderita Stroke
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
- Kenali Bahaya Penyakit DBD dan Penanganannya
0 Comments