Kamis, 10/10/2019 18:17 WIB
Presiden Jokowi Kutuk Serangan Kepada Wiranto
JAKARTA, DAKTA.COM - Presiden Jokowi mengutuk keras insiden penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto yang terjadi di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).
Presiden Jokowi langsung menyambangi RSPAD Gatot Subroto untuk mengetahui kondisi terkini dari Wiranto.
"Saat ini keadaan Pak Wiranto masih harus dilakukan penanganan oleh tim dokter dan menjalani proses operasi. Semoga beliau cepat sembuh dan kembali bertugas," ungkap Jokowi, Kamis (10/10).
Jokowi mendesak kepada aparat Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk dapat segera mengusut tuntas dan menindak tegas terhadap pelaku penyerangan tersebut yang disebut bergabung dalam jaringan teroris internasional.
"Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta mencegah aksi-aksi terorisme dan radikalisme agar lenyap dari negara kita tercinta," imbuhnya.
Seperti diketahui bahwa Menkopolhukam Wiranto mendapatkan serangan senjata tajam oleh orang tak dikenal di Pandeglang, Banten.
Sebelumnya, Wiranto menghadiri acara pemberian kuliah umum di Universitas Mathlaul Anwar, Pandeglang, Banten. Ketika akan menuju helikopter, Wiranto berniat untuk menyalami warga sekitar yang hadir. Pada saat itu, seorang pria menyelinap dan langsung menyerang Wiranto dengan senjata tajam.
Setelah mendapatkan perawatan di RSUD Pandeglang, Wiranto langsung diterbangkan menuju RSPAD Gatot Subroto untuk mendapatkan perawatan intensif. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments