Selasa, 08/10/2019 16:38 WIB
YLKI Minta Pemerintah Edarkan Minyak Goreng Kemasan Murah
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi meminta kepada pemerintah agar membuat produk minyak goreng kemasan yang lebih murah dari harga pasaran.
Menanggapi pelarangan beredarnya minyak goreng curah oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag), menurut Tulus sebaiknya pemerintah mengeluarkan sebuah produk minyak goreng kemasan, namun harganya di bawah dari harga minyak goreng kemasan yang sudah memiliki merk paten.
"Seperti obat generik kan umumnya punya harga di bawah obat paten, nah kira-kira nanti seperti itu juga minyak goreng versi generik-nya," papar Tulus di Jakarta, Selasa (8/10).
Pasalnya Tulus mengatakan, pengguna minyak goreng curah rata-rata memang para pedagang kaki lima yang ingin menghemat biaya produksi mereka.
"Kalau para pedagang itu harus beli minyak goreng kemasan yang bermerk itu kan pasti nggak mau, jadi solusinya bikin minyak goreng kemasan versi pemerintah," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah akan melarang peredaran minyak curah di pasar masyarakat mulai 1 Januari 2020 mendatang.
Enggar mengatakan, kebijakan ini sejatinya bisa dijalankan karena pemerintah sudah memegang komitmen dari para pengusaha dari berbagai asosiasi. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments