Senin, 30/09/2019 20:29 WIB
Cara Mendapatkan Tidur yang Berkualitas
DAKTA.COM - Tidur merupakan salah satu aktivitas penting untuk menjaga kesehatan. Oleh sebab itu, para pakar dan dokter menyarankan jangan menurunkan kualitas maupun kuantitas dari tidur karena dapat memberikan akibat lain yang tak baik bagi tubuh maupun bagi aktivitas keseharian yang lainnya.
Dilansir di laman Inc, Senin (30/9), pada 2016, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa kurang tidur adalah sebuah masalah kesehatan masyarakat. Banyak orang tampaknya telah menyerah pada kenyataan bahwa keadaan permanen mereka adalah kelelahan tetapi kita tidak boleh menyerah pada tidur yang lebih sehat.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas dan kuantitas tidur setiap malam.
Kelola Waktu Penggunaan Gawai
Seperti yang telah diketahui, gawai yang kita miliki dan yang selalu ada di genggaman kita memiliki gelombang tertentu. Hal ini akan memengaruhi kualitas tidur kita bila dipakai secara berlebihan.
Sebaiknya, cobalah untuk mengurangi jumlah waktu layar setidaknya satu hingga dua jam sebelum tidur. Jika Anda menggunakan telepon sebagai alarm, alihkan ke mode penerbangan sebelum tidur.
Pikirkan kamar tidur Anda sebagai tempat perlindungan dengan menjaganya setenang dan setenang mungkin. Matikan TV, jangan memeriksa email, atau bahkan membaca buku yang merangsang yang membuat otak tetap aktif setelah mematikan lampu.
Namun, jika benar-benar harus memeriksa email sebelum tidur, pertimbangkan berinvestasi dalam kacamata untuk memblokir cahaya biru yang timbul dari gawai.
Konsisten
Salah satu cara untuk mendapatkan jam tidur yang banyak dan berkualitas sebenarnya hampir sama dengan cara yang kita lakukan semasa kecil saat sekolah. Yaitu dengan memiliki jam tidur teratur yang sebenarnya dapat bermanfaat untuk terus dilatih saat dewasa.
Dengan demikian, tubuh dan pikiran yang lelah dapat mengambil manfaat dari rutinitas. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk tidur pada waktu yang sama setiap malam.
Mencoba Meditasi
Mengadopsi praktik meditasi yang konsisten dapat mengubah hidup seseorang. Latihan meditasi mindfulness sebelum tidur. Praktik ini bisa dilakukan selama lima menit hingga sepuluh menit.
Hal itu dapat membantu mengubah kesadaran dan menenangkan pikiran serta tubuh. Banyak aplikasi meditasi menawarkan meditasi terbimbing, yang khusus dirancang untuk membantu tubuh lebih rileks dan tertidur.
Masalah Lingkungan
Faktor lingkungan memiliki dampak signifikan pada kualitas tidur. Untuk memperbaikinya, pastikan ruangan segelap mungkin dengan menghilangkan cahaya yang memancarkan jam alarm, perangkat, lampu malam, dan lain-lain.
Atau kenakan masker tidur untuk menghalangi cahaya. Pantau suhu kamar dan berpikirlah yang sejuk sebagai lawan dari kehangatan. National Sleep Foundation menyarankan bahwa suhu kamar tidur yang ideal untuk tidur optimal adalah antara 15 derajat celcius sampai 20 derajat celcius.
Tetapkan Niat
Pikiran yang konstruktif dan berulang memperkuat sikap dan perilaku positif. Sebaiknya, berhenti lah berkata, "Aku tidak pernah cukup tidur," kepada orang lain.
Banyak orang bahkan sampai pada titik di mana mereka merasa cemas menjelang tidur. Lain kali ketika mendapati diri berpikir negatif tentang topik tidur, cobalah membingkai ulang untuk niat yang lebih positif.
Misalnya, ‘malam ini, saya terbuka untuk tertidur dengan mudah.’ Pada awalnya mungkin terasa aneh, akan tetapi jangan menyerah. Seiring waktu, tubuh akan menerima reaksi dari pikiran dan cenderung mengalami perubahan dalam kebiasaan tidur.
Makan Cemilan
Makan makanan berat dekat dengan waktu tidur tidak pernah menjadi ide yang baik. Akan tetapi ada beberapa makanan, dalam jumlah sedang, yang para peneliti setuju dapat membantu memicu istirahat malam yang baik.
Makanan camilan malam hari termasuk almond, jus ceri tart, dan teh herbal chamomile atau "Tulsi" disarankan oleh dokter untuk dimakan sebelum tidur. Banyak dokter juga merekomendasikan untuk mengkonsumsi suplemen magnesium berkualitas sebelum tidur untuk membantu tertidur lebih cepat dan tetap tidur untuk periode yang lebih lama. **
Editor | : | Asiyah Afiifah |
Sumber | : | Republika.co.id |
- Uji Klinis Fase III Vaksin Sinovac Belum Usai, Kok BPOM Sudah Kasih Izin?
- Besok, 7 Daerah di Jawa Barat Mulai Vaksinasi. Termasuk Kota Bekasi
- Besok, Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac
- BPOM Restui Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac
- Ini Perbedaan Vaksin Buatan AS dengan Vaksin Buatan China
- Anies Ungkap Ada 17 Ribu Kasus Aktif COVID di DKI, Tertinggi Selama Pandemi
- MUI Pusat Tetapkan Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac Halal dan Suci
- Ibu Hamil Terpapar Covid 19, Ini Penjelasan Mitra Keluarga Bekasi
- 67 Kasus Positif Baru di Klaster Keluarga DKI Usai Libur Panjang 2020
- Ridwan Kamil Intruksikan, Pekan Ini Bupati dan Wali Kota Gelar Simulasi Vaksinasi Covid
- DKI Jakarta Tambah 3 RS Rujukan, Antisipasi Lonjakan Pasien Covid
- RS Penuh, Pemerintah Diminta Siapkan Opsi Seleksi Pasien ICU
- 1,8 Juta Vaksin Covid-19 dari Sinovac Tiba di Tanah Air
- Aa Gym Positif Covid 19, Jalani Isolasi Mandiri
- Menkes Imbau Warga Tak Keluar Rumah 10 Hari Usai Liburan
0 Comments