Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 28/07/2015 14:29 WIB

Polres Bekasi Gaungkan Kembali Kerukunan Umat Beragama

Kapolres Bekasi Kota Daniel Tifaona
Kapolres Bekasi Kota Daniel Tifaona

BEKASI_DAKTACOM: Pasca penyerangan sebuah masjid saat pelaksanaan sholat ied fitri di Tolikara - Papua, nyaris semua wilayah di Indonesia melakukan pengamanan dalam kerukunan umat beragama.

Tak sedikit beberapa daerah kembali mendeklarasikan pernyataan kebersamaannya dalam menyatukan kerukunan umat beragama di masyarakat. Terkait hal itu, wilayah hukum Kota Bekasi juga melakukan langkah-langkah, agar kembali perkuat persaudaraan antar umat beragama.

Seperti pada Jumat (25/7) kemarin Polresta Bekasi Kota bersama unsur tokoh agama bersilaturahim di gereja Maseng, Perwira - Bekasi Utara. Hal lain dalam penjagaan gereja juga dilakukan, mengantisipasi perpecahan yang kemungkinan terjadi.
 
Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Daniel Tifaona mengatakan dari 228 gereja di Kota Bekasi setidaknya hanya ada empat (4) gereja yang dianggap rawan dan dilakukan penjagaan oleh polisi. "Dari 228 gereja, hanya ada 4 sampai 5 gereja yang kita jaga oleh 10-15 anggota polisi," kata Kapolres Daniel kepada Dakta.

Daniel juga membantah, adanya penjagaan yang ekstra dalam pengamanan gereja di Kota Bekasi. "Saya kira jumlah itu sangat normal, kalau satu gereja dijaga 150 anggota polisi itu baru berlebihan," pungkasnya.

Sebelumnya Ketua MIUMI Kota Bekasi Wildan Hasan, menilai langkah Polresta Bekasi Kota dalam penjagaan gereja berlebihan. Menurutnya, kekhawatiran Daniel adanya kemungkinan terjadinya gangguan sosial - agama di Kota Bekasi.

Menurut Wildan dengan pengamanan yang berelebihan, dikhawatirkam memunculkan provokator dan tak mungkin dapat mengakibatkan kontra produktif. "Saya melihat pengamanan gereja dengan menurunkan 10 anggota polisi disetiap gereja sangat berlebihan," pungkas Wildan.

Reporter :
Editor :
- Dilihat 2219 Kali
Berita Terkait

0 Comments