Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 17/09/2019 17:09 WIB

Pengadaan Meubelair SDN Pekayon Jaya III Terkesan Ujug-ujug

Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDIP, Nicodemus Godjang meninjauan langsung DN Pekayon Jaya III
Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDIP, Nicodemus Godjang meninjauan langsung DN Pekayon Jaya III
BEKASI, DAKTA.COM - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pekayon Jaya III Bekasi Selatan belakangan ini viral, lantaran selama 2 tahun kegiatan belajar mengajar (KBM) ratusan siswa-siswi di sekolah tersebut berlangsung secara lesehan akibat kekurangan bangku dan meja belajar (meubelair), tetapi saat ini sudah terpenuhi.
 
Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDIP, Nicodemus Godjang didampingi beberapa anggota fraksi pada Senin (6/9) kemarin, melakukan peninjauan langsung ke SDN Pekayon Jaya III.
 
Dalam kunjunganya Nico beserta rombongan diterima oleh Deni Hilmana, Guru honorer wali kelas VI.B untuk mewakili Kepala Sekolah SDN Pekayon Jaya III yang sedang sakit.
 
“Ini luar biasa, viral baru direspon. Artinya, kalau tidak viral seperti ini bisa 5 tahun atau enggak tau kapan baru direspon. Karena tadi laporan dari pihak sekolah, evaluasi setiap bulan mereka laporkan, bikin proposal bahwa kebutuhan kami bangku tidak ada, tapi belum direspon (pihak Disdik),” ujar anggota DPRD Kota Bekasi.
 
Nico mempertanyakan asal muasal bangku bekas pakai yang diterima oleh SDN Pekayon Jaya III yang terkesan ujug-ujug pengadaanya oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Pasalnya, untuk proses pengadaan harus melalui anggaran dan proses lelang.
 
“Prosesnya kan per anggaran. Artinya, anggaran itukan setahun, setahun dianggarkan, diajukan dulu, baru dilelang, baru diadakan. Kalau 2019 tidak ada anggaranya, tidak bisa,” jelas dia.
 
Untuk itu, terkait pengadaan bangku di SDN Pekayon Jaya III, pihaknya akan mengundang Dinas Pendidikan Kota Bekasi guna mempertanyakan kejelasan asal meubelair tersebut.
 
“Rencananya dalam waktu dekat, karena AKD belum ada. Kita akan mengundang Disdik dalam rapat dengar pendapat terkait dengan situasi seperti ini, jangan-jangan bukan hanya SD ini yang kena, masih ada sekolah lain,” ujarnya.
 
Sementara itu, perwakilan pihak SDN Pekayon Jaya III, Deni Hilmana menuturkan, selama ini pihaknya telah secara rutin mengajukan permohonan pengadaan bangku sekolah ke Disdik Kota Bekasi semenjak bulan Desember 2017, melalui laporan bulanan sekolah dan pengajuan proposal.
 
“Kurang lebih dua tahun, dari selesai pembangunan bulan Desember 2017 sampai sekarang bulan September 2019 baru terealisasi, jawaban Disdik nanti akan diselesaikan,” terangnya
 
Deni menyampaikan terdapat 6 kelas di SDN Pekayon Jaya III yang kekurangan meubelair sekolah, dan baru Ahad (15/09) sore pihaknya menerima bantuan meubelair bekas pakai dari Disdik Kota Bekasi sebanyak 250 seat, tetapi ia mengaku tidak mengetahui asal bangku tersebut.
 
“Kalau saya tidak melihat kondisi bangku, yang penting anak anak tidak deprok lagi gitu,” kata Deni. **
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1349 Kali
Berita Terkait

0 Comments