BEKASI, DAKTA.COM - Forum Investor Bekasi menyarankan pemerintah daerah berkerjasama dengan pengusaha untuk membangun sekolah berwawasan industri untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal.

Hal ini terkait dengan masih adanya kesenjangan kualitas tenaga kerja lokal dengan tenaga kerja luar daerah, selama ini warga lokal masih dipinggirkan karena kualitasnya rendah.

Pemerintah Kabupaten Bekasi sampai-sampai membuat Perbup Nomor 9 Tahun 2019 tentang kesempatan kerja agar perusahaan memperkerjakan tenaga kerja lokal.

Sekretaris Forum Investor Bekasi, Salahadin Gaffar mengatakan sebenarnya Bekasi potensinya besar, ada sebanyak 4000 perusahaan yang berusaha disini.

Jika satu perusahaan berkontribusi membayar coorporate sosial responsibility (CSR) sebesar Rp1 juta setiap bulannya, artinya akan ada anggaran sebesar Rp4 milyar.

Anggaran ini bisa digunakan untuk membangun sekolah berwawasan industri yang digunakan bagi warga lokal.

Di sekolah ini nantinya akan diajarkan mengenai komptensi, wawasan maupun etos kerja industri yang selama ini masih dikeluhkan oleh pengusaha dari warga lokal.

Menurut Salahudin, sebelumnya organisasinya itu juga sempat menyarankan pola penarikan retribusi CSR dari perusahaan ke pemerintah daerah dalam Perda CSR yang dibentuk di DPRD beberapa waktu lalu.

CSR yang diberikan oleh perusahaan ke Pemerintah Kabupaten Bekasi dikelola tim dari profesional untuk dibagikan ke masyarakat.

Namun diakuinya, pengelolaan CSR yang dilakukan Pemerintah Kabupaten saat ini tidak berjalan, masyarakat kabupaten Bekasi yang berdekatan dengan industri tidak merasakan langsung manfaatnya, padahal jika dikelola dengan baik persoalan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan yang selama ini masih belum dapat dituntaskan pemerintah daerah akan bisa teratasi.