Rabu, 11/09/2019 11:06 WIB
Angka Pengangguran di Kabupaten Bekasi Tinggi, Ada Apa?
CIKARANG, DAKTA.COM - Kabupaten Bekasi merupakan wilayah industri terbesar se-Asia dengan jumlah perusahaan mencapai ratusan. Namun, ironis ketika mengetahui bahwa angka pengangguran di wilayah Kabupaten Bekasi sangat minim yang terserap di dunia industri.
Hal itu juga diungkapkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Bekasi terpilih, Rusdi Haryadi dalam Swara Bekasi di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Rabu (11/9).
"Memang pengangguran menjadi isu yang paling disoroti, karena Kabupaten Bekasi berdekatan dengan kawasan industri tapi angka penganggurannya tinggi," paparnya.
Rusdi memaparkan ada dua faktor utama tingginya angka pengangguran di Kabupaten Bekasi, yaitu karena struktural dan kultural.
"Kalau struktural bisa jadi karena adanya regulasi yang tidak berpihak kepada pekerja lokal ini yang akan menjadi konsen kami," ujar politisi PKS itu.
Meski begitu, ia mengaku Pemerintah Kabupaten Bekasi memiliki Perda Nomor 4 Tahun 2016 tentang presentase kesempatan kerja bagi serapan tenaga lokal dan imigran.
"Bupati Eka juga sudah memperkuatnya dengan Perbub Nomor 9 Tahun 2019. Tinggal bagaimana penegakan di lapangan harus berpihak kepada tenaga kerja lokal," paparnya.
Sedangkan untuk faktor kultural, Pemkab Bekasi harus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif agar memiliki daya saing dengan pekerja dari luar daerah. Pasalnya, masih banyak dunia industri yang mempersepsikan tenaga lokal tidak memiliki skill dan tingkat etos kerja yang rendah.
"Makanya, kebijakan strategis kedepannya di antaranya mendorong Dinas Tenaga Kerja untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK), dan pelatihan-pelatihan lainnya untuk meningkatkan skill mereka," ungkapnya.
Selain dua faktor di atas, permasalahan pendidikan juga menjadi faktor penyebab rendahnya penyerapan tenaga kerja lokal di Kabupaten Bekasi.
Menurutnya, jenjang pendidikan masyarakat di Kabupaten Bekasi kebanyakan baru sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sehingga itu yang menyebabkan sulitnya terserap ke dunia kerja.
"Padahal anggaran untuk pendidikan di Kabupaten Bekasi sudah melebihi 20 persen dari yang ditargetkan. Makanya perlu pembobotan secara kualitatif agar lulusan kita mampu berdaya saing," pungkasnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Peringati Hari Pahlawan, LAZ Al-Kahfi Peduli Berikan Bantuan kepada Veteran dan Penghafal Al-Qur'an
- NikahXpress Akan Hadir di Pollux Mall Cikarang, Tawarkan Pernikahan Sah dan Instan
- Kolaborasi Pemkab Bekasi dan Lippo Cikarang (LPCK) Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan
- PT Bina Bangun Wibawa Mukti Resmikan Fasilitas Generator Oksigen Medis di Babelan
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Masjid Kedua, Wujudkan Komitmen Penyediaan Fasilitas Ibadah untuk Masyarakat
- Korean Cultural Association Cikarang Diresmikan di Distrik 1 Cikarang
- EdgeConnex Perluas Pusat Data di Lippo Cikarang Cosmopolis, Dukung Kebutuhan Cloud dan AI bagi Ekonomi Digital Indonesia
- FajarPaper Dukung Kebersihan Lingkungan Cikarang Barat dengan Bantuan Tempat Sampah dan Giat Bersih Kali
- Hariyanto Arbi Buka Gerai Kedua Flypower di Pollux Mall Cikarang
- Munaslub I IKAPEKSI Momentum Pembenahan Organisasi yang Lebih Solid
- Wakili Indonesia, Dua Tukang Bangunan Asal Demak Ikut Sika Tiler Competition 2024 di China
- Pollux Mall Cikarang Hadirkan Korean Virtual Reality Sport Center
- LPCK Tingkatkan Kualitas Layanan kepada Konsumen
- Pemkab Bekasi dan Lippo Cikarang Berkolaborasi Perkuat Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi
- Meriahkan Dies Natalis Ke-23, ITSB Bersama Kota Deltamas Gelar Turnamen Catur 2024
0 Comments