Selasa, 03/09/2019 16:17 WIB
Generasi Muda Harus Peduli Jaminan Kesehatan Dirinya
BEKASI, DAKTA.COM - Sella Diar (24) merupakan seorang pekerja yang menghabiskan kesehariannya dengan rutinitas pekerjaannya. Ia mengatakan bahwa ia sangat senang bisa memberikan pandangannya terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sebagai generasi milenial, ia mengatakan bahwa kebanyakan masyarakat seusianya terkadang mengesampingkan kesehatan disaat mengejar karir tentu disadari suatu jaminan kesehatan menjadi hal yang sangat penting.
Sella mengatakan bahwa apabila penyakit sudah datang menyerang maka akan mengganggu kinerja seseorang. Hal ini bisa berakibat ke pekerjaan, konsentrasi, pendapatan atau tabungan serta hal lainnya. Sella mengungkapkan bahwa pentingnya jaminan kesehatan itu karena disaat sakit sudah tidak direpotkan dengan memikirkan biaya yang timbul.
“Perkiraan biaya kesehatan terkadang menjadi alasan orang tidak mau berobat karena dikhawatirkan akan menghabiskan biaya besar, apalagi seperti generasi muda yang sepertinya rugi apabila tabungannya digunakan untuk berobat. Oleh karena itu kebanyakan hanya minum obat warung atau istirahat saja, padahal apabila butuh penanganan lebih lanjut tentu sakitnya bisa lebih parah,” kata Sella.
Lebih lanjut, Sella berpendapat bahwa program JKN-KIS ini sangat bermanfaat, baik untuk dirinya sekeluarga maupun masyarakat pada umumnya. JKN-KIS ini sangat membantu dikala kita membutuhkan. Selama menjadi peserta JKN-KIS, Sella belum pernah menggunakan, kartu selalu tersimpan rapih didalam dompetnya, tidak pernah tertinggal.
“Karena sakit ini datangnya secara tiba-tiba tanpa direncanakan, sehingga perlindungan kesehatan sangatlah penting, maka negara ini sudah sangat membantu masyarakatnya dengan menghadirkan BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara jaminan kesehatan nasional. Kartu Indonesia Sehat ini selalu saya bawa, karena sewaktu-waktu membutuhkan kita sudah siap, terlebih saat ini di smartphone saya sudah ada aplikasi Mobile JKN,” imbuhnya.
Sebagai seorang pekerja, ia mengetahui bahwa iuran yang dibayarkan tidak besar, hanya 1% dari penghasilan yang dia terima, dan selebihnya yang 4% ditanggung oleh pemberi kerja. Menurut Sella persentase seperti di rasa sudah cukup adil untuk pekerja dan pemberi kerja, pemberi kerja pun mengharapkan pekerjanya selalu sehat sehingga operasional kantor tetap berjalan dan dapat mencapai target.
“Menurut saya iuran BPJS Kesehatan sangat terjangkau, bagi saya yang pekerja hanya 1% dari gaji, yang alhamdulillah saya sangat ikhlas apabila iuran saya bisa membantu masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Ia berpesan kepada seluruh masyarakat agar segera mendaftar menjadi peserta JKN-KIS, baik yang menjadi pekerja maupun yang wirausaha, karena iurannya tidak memberatkan, dan juga menfaatnya sangat besar.
“Bagi masyarakat yang belum menjadi peserta JN-KIS saya sarankan untuk segera mendaftar karena prosesnya cepat dan tidak ribet, apalagi sekarang sudah ada aplikasi Mobile JKN, pendaftaran menjadi peserta JKN-KIS bisa melalui aplikasi tersebut,” kata Sella sebagai penutup. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Semarak Ramadhan 1445 H, Radio Dakta Bagikan 300 Bingkisan
- IPB UNIVERSITY DORONG ARM HA-IPB BERKONTRIBUSI UNTUK PROGRAM MBKM
- Promo JSM Alfamidi 8 - 11 Februari 2024
- Promo JSM Alfamidi 25 - 28 Januari 2024
- Promo JSM Alfamidi 12 -14 Januari 2024
- RILIS AILA INDONESIA TERKAIT PERILAKU LGBT DI LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
- PROMO ALFAMIDI
- PPP Gelar Pelatihan Saksi
- Timezone SMB Hadirkan Social Bowling Pertama di Bekasi
- Pasar Senggol SMB, Jelajahi Cita Rasa Kuliner Asia
- PROMO ALFAMIDI SEPTEMBER 2023
- PROMO ALFAMIDI AGUSTUS 2023
- Kiat Membentuk Tim Sukses Menyusui Untuk Ibu Bekerja
- Asasta, Hunian Konsep Courtyard Rp 900 Juta Podomoro Park Bandung
- PROMO ALFAMIDI JULI 2023
0 Comments