Sabtu, 31/08/2019 17:00 WIB
PPIH Terus Cari Jamaah Haji yang Hilang Sejak di Muzdalifah
MAKKAH, DAKTA.COM - PPIH Arab Saudi terus mencari seorang jamaah haji asal Palembang, Tapsirin Wajat Ratam (82 tahun) yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Jamaah kloter 11 embarkasi Palembang (PLM 11) ini terpisah dari rombongan sejak di Muzdalifah, tepatnya saat pemberangkatan menuju Mina.
Saat bus akan berangkat, Tapsirin izin ke toilet. Sejak itu, warga Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarame Palembang, Sumatra Selatan ini tidak terlihat. Jamaah kloter PLM 11 sendiri saat ini sudah mendarat di Tanah Air 27 Agustus 2019 lalu.
Kabid Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi Jaetul Muchlis menjelaskan bahwa pencarian Tapsirin dilakukan sejak dia dilaporkan hilang. Pencarian pun dilakukan secara bertahap.
Tahap awal, petugas kloter bersama jamaah pada malam itu juga melakukan pencarian hingga pukul 07.30 Waktu Arab Saudi (WAS), 11 Agustus 2019. Mereka menyusuri wilayah maktab 50 sampai 60, namun masih belum menunjukkan hasil.
"Karena belum ditemukan, siang harinya TPHD (Tim Petugas Haji Daerah) Kloter PLM 11 melaporkan masalah Tapsirin ke petugas di tenda Misi Haji Mina," kata Jaetul di Makkah, Sabtu (31/8).
Laporan tentang Tapsirin segera ditindaklanjuti petugas perlindungan jamaah Satgas Mina. Mereka menyusuri seluruh toilet di Muzdalifah, tenda Mina, sepanjang jalur jamarat hingga ke Masjidil Haram. Namun, Tapsirin belum juga diketemukan hingga berakhirnya masa operasional di Mina tanggal 14 Agustus 2019.
"Kami bahkan melakukan penyisiran dengan jalan kaki dari Muzdalifah menuju Mina sejauh 7 km," tuturnya.
Tahap selanjutnya, pencarian dialihkan ke hotel-hotel jamaah kloter Palembang. Sebab, sempat beredar kabar bahwa Tapsirin telah kembali ke hotel. Namun, setelah dikonfirmasi kepada keluarga dan rombongannya, informasi tersebut tidak benar.
Menurut Jaetul, pencarian terus dilanjutkan setiap hari. Upaya ini dilakukan antara lain ke sejumlah Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) yang ada di sekitar kawasan Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna). Misalnya, RSAS East Arafah, Mina Al Wadi, General Hospital Arafah, Mina Emergency, Mina Jisir, Security Force Hospital. Kantor Polisi Mina di daerah Awali juga didatangi. Sayangnya, hasilnya masih nihil.
Pencarian kemudian diperluas ke seluruh bagian RSAS di Makkah, mulai dari ruang rawat, instalasi gawat darurat, sampai kamar mayat. Pencarian di rumah sakit bahkan sampai ke wilayah Thaif. Namun, Tapsirin belum juga ditemukan.
PPIH lantas melibatkan pihak berwenang di Arab Saudi. Data Tapsirin sudah disampaikan ke kepolisian, imigrasi, maktab, serta Kementerian Haji dan Umrah Saudi.
Jaetul memastikan bahwa proses pencarian terus dilakukan sampai akhir operasional haji. "Semoga Tapsirin segera diketahui keberadaannya," kata Jaetul.
[Oleh : Muhammad Hafil dari Makkah, Arab Saudi]
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | ihram.co.id |
- Jangan Anggap Remeh Kaki Melepuh ya Jamaah
- Pemprov Jabar Pastikan Ketersediaan Makanan untuk Jamaah Haji
- Selama Musim Haji, Bandara Juanda Beroperasi 24 Jam
- Kemenag Alihkan 24 Ribu Kuota Jamaah Haji yang Belum Bayar Bipih
- Belum Lunasi Biaya Ibadah Perjalanan Haji, 112 Calon Haji Kota Bekasi Batal Berangkat Tahun Ini
- 404 Jamaah Haji Kloter 1 Asal Subang Tiba Di Asrama Haji
- Kepuasan Pelayanan Jamaah Haji 2019 Diprediksi Meningkat
- Plh Sekda Jabar Sambut Pemulangan Jemaah di Embarkasi Jakarta-Bekasi
- Bagaimana Saudi Atasi Sampah Selama Haji, Berapa Biayanya?
- Komisi VIII: Waktu Tunggu Haji Terlalu Lama
- Menag Pastikan Prosesi Nafar Awal Lancar
- DPR Apresiasi Pelaksanaan Haji Tahun Ini
- Jemaah Haji Mulai Berangkat ke Arafah
- Seluruh Jemaah Haji Asal Kabupaten Bekasi Sudah di Makkah
- Kendaraan Safari Wukuf Disiapkan Untuk Jemaah Sakit
0 Comments