Selasa, 20/08/2019 11:57 WIB
Masyarakat Papua Sampaikan Keprihatinan Atas Kerusuhan Manokwari
JAKARTA, DAKTA.COM - Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Papua menyampaikan keprihatinan mereka atas kasus kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat pada Senin (19/8) kemarin.
Menurut Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Papua, Benny Maran mengimbau kepada seluruh pihak terkait untuk duduk bersama dan lebih mengedepankan komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat berimbas kepada masalah lebih besar.
"Harapan kami semua yang terlibat ini diajak duduk bersama, karena dengan komunikasi yang baik akan dapat menemukan jalan keluar yang baik juga," ungkap Benny saat dijumpai di kawasan Thamrin, Jakarta Pussat pada Selasa (20/8).
Benny mengapresiasi kepada Gubernur Jawa Timur dan Wakil Wali Kota Malang yang langsung menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Papua sehingga dapat meredam situasi yang memanas.
"Dengan permintaan maaf dari para petinggi Jawa Timur ini bisa memberikan kesejukan untuk semua, khususnya adik-adik mahasiswa Papua yang sedang belajar di kota-kota Jawa Timur," imbuhnya.
Benny juga meminta agar menghentikan segala macam ucapan diskriminasi atas dasar rasialis kepada masyarakat Papua karena hal tersebut akan menimbulkan kebencian dan permusuhan.
"Saya pikir hal seperti itu tidak perlu dilakukan lagi, kita sudah 74 tahun merdeka masa kita mundur lagi ke belakang?" tutupnya. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments