Jum'at, 16/08/2019 12:07 WIB
Demi Pelayanan Publik, Presiden Jokowi Inginkan Birokrasi Sederhana
JAKARTA, DAKTA.COM - Presiden Jokowi menekankan pentingnya penyederhanaan birokrasi untuk tata kelola negara yang memprioritaskan pada kepentingan masyarakat.
Dalam pidato keduanya dalam sidang bersama MPR RI siang ini, Presiden Jokowi menyampaikan agar prosedur pelayanan masyarakat lebih sederhana dan tidak lagi terlalu berbelit-belit dalam rangka pembenahan birokrasi yang memprioritaskan kepada hasil.
"Tata kelola pemerintahan yang baik bukan diukur dari prosedur yang panjang dan prosedur ketat. Tetapi tata kelola pemerintahan yang baik tercermin dari prosedur yang cepat dan sederhana, yang membuka ruang terobosan- terobosan, dan mendorong lompatan-lompatan," papar Presiden Jokowi, Jumat (16/8).
Presiden Jokowi juga menuntut kepada seluruh penegak hukum untuk mampu melakukan pencegahan, bukan hanya berpaku pada penindakan sejumlah kasus yang terjadi.
"Penegakan hukum yang keras harus didukung. Penegakan HAM yang tegas harus diapresiasi. Tetapi keberhasilan para penegak hukum bukan hanya diukur dari berapa kasus yang diangkat dan bukan hanya berapa orang dipenjarakan. Harus juga diukur dari berapa potensi pelanggaran hukum dan pelanggaran HAM bisa dicegah, berapa potensi kerugian negara yang bisa diselamatkan," imbuhnya.
Begitu juga pada masalah anggaran, Presiden Jokowi juga menginginkan penggunaan yang lebih efisien dibandingkan pada tahun sebelumnya.
"Realisasi anggaran bukan diukur dari seberapa banyak anggaran yang telah dibelanjakan tetapi diukur dari seberapa baik pelayanan kepada masyarakat, seberapa banyak kemudahan diberikan kepada masyarakat. Kemudian ukuran akuntabilitas pemerintahan jangan dilihat dari seberapa banyak formulir yang diisi dan dilaporkan tetapi seberapa baik produk yang telah dihasilkan. Anggaran negara harus sepenuhnya didedikasikan untuk rakyat," ujarnya.
Pada hari ini, Presiden Jokowi menyampaikan pidato dalam tiga agenda dimana dua diantaranya sudah dilakukan yakni pada pembukaan sidang MPR RI pagi tadi, lalu dilanjutkan dengan pidato kenegaraan dalam agenda yang sama.
Selanjutnya Presiden Jokowi akan menyampaikan laporan nota keuangan negara dalam rapat paripurna bersama DPR RI usai Sholat Jumat sekitar pukul 14.00 WIB. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments