Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 05/08/2019 15:59 WIB

Apa Kabarnya Dewan Kota Cerdas?

Dialog Ruang Publik tentang Dewan Kota Cerdas
Dialog Ruang Publik tentang Dewan Kota Cerdas
BEKASI, DAKTA.COM - Kota Bekasi memiliki Dewan Kota Cerdas (DKC) yang dibentuk sejak 10 Juli 2017 berdasarkan Perwal 110 tahun 2016.
 
Fokus Dewan Kota Cerdas ini adalah mewujudkan Kota Bekasi menjadi kota yang cerdas dengan mengembangkan aspek pendidikan, sosial, kesehatan, ekonomi, lingkungan hidup, dan infrastruktur.
 
Namun, sejak dibentuknya pengurus DKC, progres kinerjanya terhambat akibat beberapa hal. Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Choiruman J. Putro menyebut kinerja tim DKC ini seperti mati suri.
 
"Dewan Kota Cerdas ini artinya menggugah kesadaran kita bahwa segala sesuatu permasalahan bisa diselesaikan secara cerdas dengan inovatif," ucapnya dalam Dialog Publik di Hotel Merapi Merbabu Bekasi, Senin (5/8).
 
Ia mengatakan, maksud DKC ini bukan hanya mendigitalisasi teknologi melainkan juga memberikan solusi lewat seluruh potensi yang dimiliki Kota Bekasi.
 
"Jadi kita bisa membaca permasalahan yang ada secara cerdas dan inovatif. Selain itu permasalahan juga diselesaikan dengan efektivitas," ucapnya.
 
Choiruman menambahkan, untuk mendorong kinerja DKC, DPRD Kota Bekasi akan membentuk payung hukum dengan mengesahkan instrumen Raperda terkait Dewan Kota Cerdas.
 
"Karena kita melihat ini stagnan, makanya momentum ini akan dijadikan finalisasi Raperda untuk memberikan payung hukum," jelasnya.
 
Seperti diketahui ada enam aspek yang menjadi pengembangan Kota Cerdas, yaitu; 
1. Tata kelola pemerintahan meliputi pelayanan publik berbasis IT yang terintegrasi secara online 
2. Citra Kota (branding)
3. Smart Ekonomi
4. Smart Living (kelayakan hidup) 
5. Smart City
6. Smart lingkungan hidup
 
Sementara itu, Pengurus DKC, Harti Muntako membantah jika timnya disebut mati suri. Ia mengaku tim DKC masih terus bergerak, hanya saja prosesnya memang terhambat salah satunya karena keterbatasan dan kesibukan personelnya.
 
"Kita terhambat karena Pilkada tahun 2018 dan Pilpres 2019. Selain itu dana yang disiapkan sangat kecil, kita hanya perlu untuk kemaslahatan, kalau kita tidak perlu digaji," terangnya.
 
Harti mengatakan, pengurus DKC memiliki potensinya masing-masing yang luar biasa yang terdiri dari pemerintahan daerah, akademisi, dan pengusaha.
 
"Tugas kita membantu Pemerintah Kota Bekasi untuk mempercepat program pemerintah dalam mencerdaskan masyarakat lewat pendidikan, ekonomi, pembangunan, dan lainnya," katanya.
 
Ia menekankan, kalau tim DKC ini akan terus berkoordinasi dan membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat melalui program-program yang disusun.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Bekasi, Bilang Nauli Harap menjelaskan Kota Cerdas itu tidak melulu menyiapkan teknologi tetapi sumber daya manusianya juga harus disiapkan.
 
"Untuk itu kami akan memberikan dana tambahan untuk Dewan Kota Cerdas," ujarnya. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 735 Kali
Berita Terkait

0 Comments