Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 01/08/2019 13:36 WIB

Pemkab Bekasi Kirim 200 Ribu Liter Air Bersih ke Cibarusah

Tanah yang retak akibat kekeringan
Tanah yang retak akibat kekeringan
BEKASI, DAKTA.COM - Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi mengalami kekeringan, sebanyak tiga desa diantaranya Ridhogalih, Ridhomanah, dan Sirnajati warganya kesulitan mendapatkan air bersih, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hanya menyalurkan air bersih sebagai solusi dalam mengatasi bencana yang terjadi setiap tahunnyan
 
Air bersih dikirimkan melalui mobil tangki milik Pemkab Bekasi maupun swasta yang dibagikan ke masyarakat.
 
Sejauh ini Pemkab Bekasi mencatat sebanyak 200 ribu liter lebih air yang sudah dibagikan ke warga.
 
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya mengatakan sebagai dinas yang menangani bencana, pihaknya setiap tiga bahkan dua hari sekali mengirimkan air bersih yang jumlahnya 10 sampai 15 ribu liter bahkan hingga 20 ribu jika dibutuhkan.
 
"Kami juga telah membuat kesepakatan dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi untuk menyalurkan berapapun air yang diminta oleh masyarakat," ucapnya di Cikarang, Kamis (1/8).
 
Air bersih yang dibagikan warga juga kemungkinan bakal bertambah jumlahnya, karena berdasarkan perkiraan, musim kemarau masih akan berlanjut hingga bulan September.
 
Sementara itu, Adeng menyebut pemerintah daerah belum menetapkan status siaga darurat terkait bencana kekeringan, baru menetapkan status tanggap darurat.
 
"Siaga darurat kekeringan ditetapkan apabila kondisi wilayah Kabupaten Bekasi kekeringan seluruhnya ataupun setengahnya, sementara saat ini baru 4-5 desa di dua kecamatan yang mengalami kekeringan," katanya.
 
Menurutnya, yang terparah mengalami kekeringan berada di Kecamatan Cibarusah, sementara kecamatan lain, yakni Cikarang Pusat tidak terlalu parah. **
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 953 Kali
Berita Terkait

0 Comments