Kajian Keislaman /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 21/07/2015 15:34 WIB

Tragedi Tolikara Sarat Kepetingan Misonaris Karena Sentimen Agama

Panser Polisi berjaga jaga di lokasi pembakaran masjid di  Papua   Copy
Panser Polisi berjaga jaga di lokasi pembakaran masjid di Papua Copy

JAKARTA_DAKTACOM:  Tragedi Tolikara yang biadab menurut analisa saya adalah muara dari kepentingan-kepentingan politis yang dibungkus dengan sentimen agama dan ekonomi sebagai pemicunya.

“Tragedi biadab ini produk simbiosis dari jejaring OPM yang berkolaborasi dengan anasir Asing melalui gereja dan misionarisnya  di tambah bobroknya Pemda setempat yang terindikasi banyak kasus korupsi, serta tidak sigap dan seriusnya aparat keamanan plus intelijen untuk mengambil tindakan preventif berdasarkan data awal yang cukup akurat tentang potensi gangguan keamanan tersebut. tulis   Harits Abu Ulya,  Direktur  CIIA, dan Pemerhati Kontra Terorisme, yang dikirim melalui email, Rabu (21/7/15).

Diungkapkan, sikap gagapnya pemerintah untuk bertindak tegas mengindikasikan kompleksitas kepentingan politik berbagai pihak terhadap Papua. Justru sikap pemerintah melalui instansi terkait mencoba membela unsur-unsur Kristen yang secara faktual melakukan tindak kriminal yg biadab.

“Sangat aneh dan blunder jika pemerintah tidak cekatan dan tegas, padahal masyarakat muslim saat ini mayoritas melihat fakta permukaan bahwa telah terjadi intoleransi sangat biadab, perlu tindakan tegas. Dan jika tidak tegas justru menyisakan tanda tanya besar; apakah sekedar ingin membela tirani minoritas di Indonesia atau karena tidak ingin ada tekanan asing kepada pemerintah saat ini. Umat Islam menunggu solusi kongkritnya!” pungkas Harits Abu Ulya. 

Editor :
Sumber : Syifa Faradilla
- Dilihat 2373 Kali
Berita Terkait

0 Comments