Nasional / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 25/07/2019 15:41 WIB

Menuju Pendidikan Usia Dini yang Berkeunggulan

Wakil Dekan II FKIP UHAMKA, Dr. Chandrawaty, Mpd
Wakil Dekan II FKIP UHAMKA, Dr. Chandrawaty, Mpd
BEKASI, DAKTA.COM - Pendidikan bagi anak seharusnya tidak bisa dianggap sama. Karena mereka mengalami perkembangan yang berbeda sesuai dengan umurnya.
 
Seperti pendidikan bahasa, pendidikan pengetahuan, sosial, emosional, motorik, itu semua harus diajarkan kepada anak secara bertahap berdasarkan usianya.
 
Wakil Dekan II FKIP Uhamka, Dr. Chandrawaty, M.Pd mengatakan, sejak anak berada dalam kandungan seharusnya orang tua sudah menanamkan ilmu ketauhidan agar si anak mengenal ajaran Islam dari lahir.
 
"Coba ketika kita mau sholat, baca Al Quran, dan wudhu bisikan dan mulai ajarkan kepada anak kita, tentu itu akan tertanam di otaknya," ucapnya dalam Bincang Pendidikan di Radio Dakta, Kamis (25/7).
 
Universitas Prof. Dr. Hamka (Uhamka) menyiapkan para lulusannya bukan hanya bisa mengajarkan ilmu pengetahuan melainkan juga pendidikan keislaman kepada anak didiknya nanti.
 
Melalui kegiatan ekskul, mahasiswa Uhamka digenjot dengan soft skill, sehingga antara ilmu pengetahuan dan kompetensi bisa seimbang.
 
"Bagi mahasiswa yang berprestasi, Uhamka menyiapkan beasiswa sebesar lima miliar per tahunnya dengan didukung oleh lembaga lain seperti BAZNAS," tutur Dosen Pendidikan Guru PAUD FKIP Uhamka ini.
 
Ia mengaku, di tengah persoalan Indonesia kekurangan sumber daya manusia yang memiliki ilmu pengetahuan menjadi seorang guru PAUD, Uhamka menginginkan bisa berkontribusi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkompeten dan memiliki keterampilan di bidangnya.
 
"Masih banyak guru di kota-kota kecil yang kurang ilmu terkait pendidikan anak usia dini. Karena PAUD itu berbeda dengan pendidikan sekolah dasar, SMP, dan SMA, guru PAUD harus memiliki naluri keibuan," pungkasnya. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 2358 Kali
Berita Terkait

0 Comments