Selasa, 23/07/2019 13:42 WIB
KPAI Imbau Ortu Mengawasi Tumbuh Kembang Anak
JAKARTA, DAKTA.COM - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan dan mengawasi tumbuh kembang anak.
Dalam rangka Hari Anak Nasional pada Selasa (23/7), Rita menyoroti masih adanya paradigma orang tua yang mendikte anak agar mengikuti sesuai kemauan mereka tanpa memikirkan bagaimana perasaan anak mereka.
"Orang tua itu mindset-nya lebih banyak untuk kepentingan terbaik menurut mereka, itu kan bukan kegembiraan dan kebahagiaan bagi mereka," terang Rita di Gedung KPAI, Menteng.
Rita juga menilai banyaknya ortu yang mengabaikan pertumbuhan anak mereka dan menyerahkan sepenuhnya pendidikan kepada pihak sekolah sehingga muncul fenomena perundungan di lingkungan sekolah.
"Tanggung jawab utama itu ada di orang tua, di sekolah itu mereka hanya delapan jam. Kalau ada apa-apa terhadap anak itu keluargalah yang pertama bertanggung jawab," tegasnya.
Maka dari itu, di momentum hari anak nasional ini, Rita mengajak semua pihak mewujudkan kegembiraan dan tumbuh kembang anak menjadi generasi emas.
"Riset membuktikan bahwa ada jarak antara pengawasan orang tua terhadap anak. Banyak anak yang mengalami bullying tapi orang tua mereka tidak mengetahuinya," tutupnya.
Setiap tanggal 23 Juli di Indonesia diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Peringatan Hari Anak Nasional ini merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh masyarakat Indonesia terhadap anak-anak agar bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal.
Munculnya Hari Anak Nasional berawal dari pemikiran Presiden ke-2 RI Soeharto yang menganggap bahwa anak-anak adalah aset yang berharga bagi Indonesia dan layak untuk dilindungi hak-haknya. Oleh sebab itu, melalui Keputusan Presiden No.44 Tahun 1984 Soeharto menetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments