Kamis, 18/07/2019 11:30 WIB
Inilah Tata Cara Lengkap Berwudhu Sesuai Sunnah
DAKTA.COM - Sholatnya seorang Muslim tidak akan sah tanpa bersuci atau berwudhu. Sebab, salah satu syarat sah sholat adalah dengan berwudhu.
Dari Ibnu ‘Umar –radhiyallahu ‘anhuma-, beliau berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada shalat kecuali dengan thoharoh. Tidak ada sedekah dari hasil pengkhianatan.”
Jadi, seorang Muslim yang hendak melaksanakan sholat harus berwudhu terlebih dahulu, dan tentunya harus berdasarkan Sunnah Rasulullah SAW.
Berikut tata cara lengkap berwudhu sesuai Sunnah Nabi Muhammad:
1. Membaca basmalah
Membaca basmalah sebelum berwudhu bertujuan untuk menghindari was-was dalam hati akibat bisikan syaitan. Dengan menyebut nama Allah maka seorang Muslim merasa dilindungi dan diawasi oleh Allah sehingga terhindar dari godaan syaitan.
2. Mencuci kedua telapak tangan
Mencuci kedua telapak tangan saat wudhu sebanyak dua atau tiga kali sambil menyela-nyela jari tangan.
3. Berkumur-kumur
Berkumur-kumur dalam wudhu bukan hanya sekedar memasukan air ke dalam mulut melainkan juga mengeluarkan kotoran di Mulut. Bahkan nabi menyuruh untuk menggosok-gosok gigi menggunakan siwak atau jari.
4. Menghirup air ke hidung
Menghirup air ke dalam lobang hidung bertujuan untuk mengeluarkan kotoran-kotoran didalamnya. Ini biasa disebut Istinsyaq, yaitu memasukkan air ke dalam hidung, kemudian istinsyar, yaitu mengeluarkannya.
Disunnahkan bersungguh-sungguh ketika memasukkan air ke hidung kecuali jika sedang puasa. Karena dikhwatirkan bisa tertelan. Sabda Nabi:
Artinya: “Bersungguh-sungguhlah kalian ketika melakukan istinsyaq (memasukkan air ke hidung) kecuali jika sedang berpuasa.” (H.R. Abu Dawud).
Sedangkan empat pokok yang utama dalam berwudhu, yaitu wajah, tangan sampai siku, kepala, dan kaki sampai kedua mata kaki.
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak melakukan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.." (QS. Al Maidah ayat 6)
5. Membasuh wajah
Perlu diketahui, batasan dalam membasuh wajah itu dari kening, kemudian tampak depan hingga ke bagian bawah teling sampai ke dagu.
6. Tangan sampai siku
Dalam fiqih dijelaskan bahwa yang dimaksud itu adalah tumpahkan air mulai dari jari tangan hingga membasuhnya ke siku. Sehingga tidak perlu berlebihan sampai ke lengan.
7. Mengusap kepala
Perlu ditegaskan bahwa, yang diusap adalah kepala bukan rambut. Kalau air tidak menyentuh kulit kepala maka wudhunya tidak sah.
Caranya, air ditumpahkan kemudian diusapkan dari depan ke belakang kepala sekaligus telinganya dibersihkan.
Untuk membersihkan bagian telinga, dimulai dari jari telunjuk membersihkan bagian dalam telinga, sedangkan jari jempol membersihkan bagian belakang daun telinga.
Untuk bagian telinga boleh sekaligus ataupun mengambil air lagi.
8. Membasuh kaki sampai mata kaki
Pertama, membasuh kaki dengan menyela-nyela jari kaki menggunakan jari kelingking dan termasuk membersihkan di sela jempol kaki.
Kedua, membasuh kaki bagian belakang. Ketiga membasuh kembali dari jari kaki sampai mata kaki.
wallahu a’lam bis-shawab.
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Mengapa Agama Jadi Kriteria Utama Calon Istri Menurut Islam? Begini Penjelasannya
- Banyak Gunung Alami Erupsi, Benarkah Pertanda Kiamat Dekat?
- 8 Keutamaan Mengajarkan Ilmu
- Sikap-Sikap yang Termasuk dalam Kemurtadan
- Ramadhan Telah Pergi, Bagaimana Kualitas Keimanan Kita?
- Hindari Kufur Nikmat, Berikut Lima Cara Mendapat Kepuasan Hidup
- Empat Janji Allah yang Tertuang Dalam Alquran
- Muhasabah Bagi Mukmin
- Cara Mempertahankan Iman Setelah Ramadhan
- Istighfar Sebagai Pembuka Pintu Rezeki
- Parfum Jabir bin Hayyan
- Bagaimana Islam Memandang Kesehatan Mental?
- Doa Meminta Keturunan yang Saleh
- Ikhtiar dan Tawakal
- Janganlah Mencela Makanan
0 Comments