BEKASI, DAKTA.COM - Salah satu bentuk tuntutan amal yang dikehendaki dari seorang muslim adalah takwin baitul muslim (membentuk rumah tangga islami). Ini merupakan tingkatan amal yang harus dijalani oleh seorang muslim dan muslimah  yang membentuk rumah tangga, yang terikat dalam pernikahan.

Terwujudnya rumah tangga islami menjadi bagian fondasi yang amat penting dalam menopang berbagai tingkatan amal yang lainnya; dari tingkatan amal irsyadul mujtama’ (membimbing masyarakat), hingga tingkatan amal ustadziyatul alam (menjadi guru dunia).

Maka, rumah tangga seperti apa yang harus dibangun oleh seorang muslim dan muslimah?

Allah SWT berfirman dalam Surah Adz-Dzaariyaat, ayat ke-56: “Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepada-Ku.”

Maka, rumah tangga yang harus dibangun, adalah rumah tangga yang berlandaskan niat untuk beribadah kepada Allah Azza wa Jalla, serta kesadaran terhadap mas’uliyah (tanggung jawab) yang dibebankan oleh Allah Ta’ala kepada setiap manusia untuk menjaga diri dan keluarganya dari api neraka.

Sebagaimana dalam Surah At-Tahrim, ayat ke-66, Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Maka wajib bagi kita untuk membentuk dan membina keluarga kita agar semakin takut dan patuh  atas apa-apa yang  diperintahkan oleh Allah SWT dan menjauhi semua yang dilarang oleh Allah SWT.  Wallahu A’lam Bisshowab