Selasa, 16/07/2019 09:01 WIB
Waktu Tidur yang Dilarang dalam Islam
DAKTA.COM - Tidur merupakan aktivitas yang dibutuhkan bagi tubuh setiap makhluk hidup. Rasulullah juga bersabda bahwa tubuh memiliki hak untuk beristirahat.
Tidur mampu membuat tubuh menjadi rileks dan tenang setelah lelah beraktivitas. Mereka yang kurang tidur atau bergadang sama saja menzolimi badannya sendiri.
Agama Islam pun sudah mengatur waktu tidur umatnya. Sebagaimana yang Rasullullah ajarkan. Meski begitu, Rasulullah menyampaikan ada waktu yang hendaknya dihindarkan untuk tidur.
1. Tidur setelah sholat Subuh
Setelah Subuh, Rasulullah biasa berdzikir hingga tiba waktu syuruq (matahari terbit). Bagi umatnya, dianjurkan pula seperti itu.
Tidur di pagi hari juga mampu menghalangi rezeki seseorang. Sebagaimana Ibnu Qayyim Al Jauziyah mengatakan: “Empat hal yang menghalangi datangnya rezeki adalah tidur di waktu pagi, sedikit shalat, malas-malasan, dan berkhianat.”
2. Tidur setelah sholat Ashar
Sebenarnya tidak ada hadist shahih terkait larangan tidur setelah sholat Ashar. Namun sebaiknya tidak dilakukan karena dikhawatirkan keterusan hingga menjelang Magrib.
Selain itu, dampak tidur sore bagi kesehatan diantaranya bisa membuat tubuh lesu, gangguan daya ingat, dan berbahaya bagi kadar kolesterol tubuh.
3. Tidur sebelum sholat Isya
Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu ‘anhu : ”Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat Isya dan mengobrol setelahnya” (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647).
Jadi tidur sebelum shalat Isya dan mengobrol setelahnya sebaiknya dihindarkan. Seseorang bisa memilih tidur lebih awal setelah Isya sehingga bisa bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan sholat sunnah Tahajud.
4. Tidur setelah makan
Nabi Muhammad, SAW pernah bersabda : "Janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras” (HR Abbu Nua’im, dari Aisyah, ra).
Menurut penelitian, tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko mengalami serangan stroke. Stroke bisa terjadi disebabkan oleh kerasnya kerja sistem pencernaan yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol yang nantinya bisa memicu terjadinya stroke.
5. Tidur sepanjang hari
Rasulullah sollallaahu alaihi wasallam telah memberikan isyarat tentang banyaknya tidur adalah gangguan syaitan, sebagaimana tersebut dalam sabda beliau yang bersumber dari Ibnu Masud.
Ibnu Mas'ud berkata: "diceritakan (Allah) kepada Nabi Muhammad SAW tentang seseorang yang tidur hingga Subuh (waktu Fajar Pagi), Sabda Baginda Nabi : "Itulah orang lelaki yang dikencingi oleh syaitan pada kedua telinganya" (HR Bukhari dan Muslim) (As-Syaikhan)
Tidur terlalu lama (oversleeping) bisa jadi pertanda hadirnya gangguan yang berhubungan dengan sejumlah penyakit baik fisik maupun mental seperti depresi. Beberapa riset mencatat bahwa oversleeping berkaitan dengan problem kesehatan termasuk diabetes, penyakit jantung dan bahkan peningkatan risiko kematian.
Wallahu a'lam bish-shawabi
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Puasa Meningkatkan Iman dan Imun
- Bergerak Bersama dalam Pergerakan Membela Palestina
- Apa yang Dilakukan Makmum Ketika Imam Lupa Saat Shalat?
- Mengucap Salam, Amalan Mulia yang Kian Memudar
- Peliharalah Uban Sebagai Cahaya di Hari Kiamat
- Dahsyatnya Mengucap Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah
- Jadilah Hamba Allah yang Bersaudara
- Pahala Membaca Surah Al Ikhlas
- Lamakanlah Ketika Rukuk dan Sujud
- Telat Shalat Subuh Karena Ketiduran, Harus Bagaimana?
- Doa Agar Dijamin Aman Keluar Rumah
- 5 Amalan Berbakti kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal
- Doa Terbaik di Hari Arafah dan Keutamaannya
- Keistimewaan dan Keutamaan Puasa Arafah
- Pahala Shalat Istikharah
0 Comments