Selasa, 16/07/2019 07:46 WIB
Bahaya Asap Rokok, YLKI Usulkan Pemerintah Buat Peta Kanker
JAKARTA, DAKTA.COM - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengusuli pemerintah membuat peta kanker, agar penyakit tersebut tidak semakin mewabah. Hal itu menyusul banyaknya perokok pasif di Indonesia yang menjadi korban penyakit kanker.
Seperti diketahu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia pada Ahad (7/7/2019) di Guangzhou karena mengidap kanker paru-paru, meski ia bukan seorang perokok, tetapi ia merupakan perokok pasif yang menjadi korban di lingkungan kerjanya yang mayoritas perokok.
Pengurus YLKI, Agus Suyatno mengatakan menurut hasil survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, jumlah perokok pasif mencapai lebih dari 90 juta orang. Tragisnya, 12 juta lebih dari perokok pasif adalah anak usia 0-4 tahun atau balita.
"Dengan demikian, betapa dominannya orang Indonesia yang berstatus sebagai perokok pasif, dan faktor risiko perokok pasif terkena kanker paru adalah empat kali lipat. Sedangkan perokok aktif adalah 13,6 kali lipat," terang Agus kepada Dakta saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara darurat kanker. Mengingat, berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi kanker malah meningkat menjadi 1,8 persen.
"Padahal pada Riskesdas 2013, prevalensi kanker di Indonesia hanya 1,4 persen. Salah satu pemicu dan pencetus tingginya prevalensi kanker adalah asap rokok," pungkasnya.
Selain membuat peta kanker, YLKI juga mendesak pemerintah untuk tegas menegakkan aturan tentang kawasan tanpa rokok. Sehingga dapat melindungi masyarakat agar tidak menjadi perokok pasif. (Oji)
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
- Kenali Bahaya Penyakit DBD dan Penanganannya
- Kelola Dana Amanat, BPJS Kesehatan Gelontorkan Klaim 113,47 Triliun
- Bantu Stimulus Belajar Berjalan Si Kecil, Keunggulan SAP Diapers dengan Promo Menarik di Bulan Juni
- Wakil Presiden RI Berikan Penghargaan Pemda Berstatus Universal Health Coverage
- Klaim Jus Jambu Dapat Obati Demam Berdarah Dengue, Ini Penjelasan dari Ahli
0 Comments