Selasa, 09/07/2019 12:10 WIB
Kabupaten Bekasi Genjot Pendapatan Sektor Pajak Air Tanah
CIKARANG, DAKTA.COM - Pemerintah Kabupaten Bekasi terus mengoptimalkan pendapatan sektor pajak air tanah yang dinilai masih belum maksimal dan tidak mencapai target dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, Herman Hanafi mengatakan, pendapatan dari sektor pajak air tanah masih terus diupayakan agar bisa mencapai target yang sudah ditetapkan.
"Kita terus gali potensi pajaknya, kita sedang upayakan di tahun ini mencapai target yang ditetapkan," katanya, di Cikarang, Selasa (9/7).
Berdasarkan catatan Bapenda Kabupaten Bekasi, perolehan pajak air tanah pada tahun 2016 mencapai Rp4,1 miliar atau 93,26 persen dari target sebesar Rp4,5 miliar. Pada tahun 2017 menurun menjadi Rp3,6 miliar atau sebesar 81,15 persen dari target yang sama di tahun sebelumnya.
Sementara tahun 2018 hampir mencapai target yang ditetapkan, yakni Rp4,1 miliar dari target Rp4,5 miliar atau sebesar 93 persen. Untuk itu, potensi pendapatan tahun ini terus digenjot agar sesuai dengan penegakan amanah Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bekasi Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pajak Daerah.
Herman mengaku tidak tercapainya target pajak air tanah disebabkan banyak pelaku industri nakal yang tidak membayar retribusi penggunaan air tanah. Saat ini, tercatat hanya ada 300 wajib pajak atau perusahaan yang membayar pajak air tanah.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bekasi, Jejen Sayuti menyatakan, retribusi pajak dari sektor air tanah belum tergali secara maksimal oleh pemerintah daerah setiap tahunnya padahal pajak itu seharusnya menjadi lumbung Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut dia, setiap industri yang berdiri membutuhkan air untuk menjalankan usahanya namun kompensasi yang didapat pemerintah daerah jauh dari harapan.
"Bahkan dugaan saya, salah satu penyebab kekeringan di Kabupaten Bekasi ditengarai adanya eksploitasi air tanah skala besar sehingga berdampak pada minimnya volume air bawah tanah," katanya.
Berdasarkan LKPJ Bupati Bekasi 2018, disebutkan beberapa perusahaan yang menikmati air tanah sebagai pendukung bisnisnya di antaranya Bekasi Fajar Industrial Estate, Lippo Cikarang, Puradelta Lestari (GIIC), Jababeka, dan PT Multi Karya Hasil Prima (Marunda Center).
Kemudian Kawasan Industri Terpadu Indonesia China (KITIC), Kawasan Megapolitan Manunggal Industrial Development (MM2100), Kawasan East Jakarta Industrial Park (EJIP), Hyundai Inti Development, serta Gobel Dharma Nusantara.
"Bekasi ini kota Industri, mereka pelaku industri baik rumahan maupun pabrikan pasti menggunakan air untuk kebutuhan komersil. Baik yang bersumber dari PDAM, air permukaan, air tanah maupun WTP swasta, harus diawasi penggunaanya," ungkapnya.
Apalagi berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) lebih dari 2.000 perusahaan berada di kawasan industri tersebut namun hanya ada 300 perusahaan yang berizin menggunakan air tanah.
"Ini yang menjadi perhatian kita semua, harusnya perusahaan yang memanfaatkan air harus memberikan kontribusi besar ke daerah," kata Jejen.
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- Lippo Cikarang Catat Marketing Sales Rp323 Miliar di Kuartal I 2025, Capai 19,6 Persen dari Target Tahunan
- Komitmen Dukung Kebijakan Bupati, PT BBWM Renovasi Rumah Tidak Layak Huni di Babelan
- LPCK Prioritaskan Keberlanjutan untuk Ciptakan Nilai Jangka Panjang bagi Pemangku Kepentingan
- PT BBWM Berbagi Kebahagiaan Ramadhan, Santuni Anak Yatim di Babelan
- FajarPaper Terima Kunjungan KLH, Kemenperin, dan APKI Bahas Pengelolaan Limbah dan Bank Sampah
- Global Insan Mulia Gelar Gebyar Ramadan 1446 H, Santuni 100 Yatim dan Dhuafa
- Lippo Cikarang Mall Rayakan Tiga Dekade dengan Identitas Baru dan Konsep Lebih Modern
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Taman Anabul, Fasilitas Baru untuk Hewan Peliharaan
- Forkammi Dorong Peningkatan Kompetensi Khotib melalui Dauroh Khutoba
- FajarPaper Dukung Perekonomian Berkelanjutan dengan Budidaya Lele dan Pengelolaan Sampah
- BBWM Rayakan 22 Tahun, Komitmen pada Pembangunan dan Tanggung Jawab Sosial untuk Masyarakat
- Pagar Laut di Bekasi untuk Pembangunan Alur Pelabuhan
- Gadang Barubah Hadir di Cikarang: Restoran Padang dengan Konsep Unik
- Bekasi Premier Pencak Silat Tournament 2nd Edition 2025: Membangkitkan Cinta pada Pencak Silat
- FajarPaper Sukseskan Panen Lele, Dukung Kemandirian Ekonomi Warga Binaan
0 Comments