Rabu, 26/06/2019 11:12 WIB
Qurban dan Pemberdayaan Ekonomi Umat
BEKASI, DAKTA.COM - Pada hari raya Idul Adha, umat Muslim berbondong-bondong menyembelih hewan qurban sebagai ibadah Sunnah yang diajarkan dalam Islam.
Tidak sedikit yang sengaja menabung jauh-jauh hari supaya bisa berqurban. Bahkan ada yang sampai berutang.
Namun, momentum qurban ini sebenarnya bisa dijadikan sebagai peluang ekonomi bagi umat maupun peternak hewan qurban sendiri.
IMZ Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk memberdayakan ekonomi umat melalui berqurban. Mulai dari mengelola daging qurban hingga pendistribusian ke masyarakat yang sangat jarang mengkonsumsi daging.
"Momentum qurban bukan hanya sekedar beli - potong kemudian sudah. Tetapi bagaimana bisa membantu masyarakat di pelosok yang sangat jarang makan daging. Karena daging kita sangat melimpah," terang Head of Management Consultant Dompet Dhuafa University, Fatchuri Rosidin dalam talkshow di Radio Dakta, Kamis (27/6).
General Manager Ekonomi Dompet Dhuafa, Udhi Tri menyampaikan, lembaga sosial Dompet Dhuafa merupakan pionir dalam gerakan tebar hewan qurban ke pelosok dan negara rawan pangan.
"Dompet Dhuafa memastikan qurban itu sampai pada masyarakat yang paling membutuhkan," ucap Udhi.
Dompet Dhuafa, lanjutnya, sudah berpengalaman dalam mengirimkan hewan-hewan qurban ke pelosok dengan targetnya dari Papua hingga Nangroe Aceh Darussala maupun negara rawan konfilk.
"Jadi kami mengoptimalkan bagaimana mendistribusikan hewan qurban secara luas sehingga daging qurbannya bermanfaat," katanya.
IMZ Dompet Dhuafa akan mengadakan pelatihan bagi panitia qurban di masjid-masjid atau lembaga sosial untuk memberikan wawasan dan skill tentang mengelola qurban.
"Tujuannya supaya nilai qurban ini bisa lebih optimal lagi bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban melainkan juga bisa berdampak pada ekonomi masyarakat," tutur Fatchuri atau yang akrab disapa Fatah.
Fatah memaparkan, dalam pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 10-11 Juli 2019 itu akan membahas manajemen program qurban.
"Kita mulai pelatihan dari bagaimana mengajak orang untuk qurban tidak cuma sekitar rumah tapi meluas. Kemudian cara memberdayakan para peternak-peternak kita," paparnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menjelaskan proses mendistribusikan daging ke pelosok dan mengolahnya menjadi kornet untuk dikirim ke negara rawan konflik. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Lebih Hemat, Water Kingdom Mekarsari Tawarkan Tiket Presale bagi Pengunjung
- 15 Tahun Berkiprah di Bidang Jasa Konstruksi, ASLI IPO di Awal 2024
- Gas Terus, Penerimaan PAD Kota Bekasi Tembus 87 Persen
- Hapimart Buka Cabang Baru di Grand Mal Bekasi
- Lippo Cikarang Cosmopolis Tawarkan Diskon Besar, Rumah Tapak Hanya Rp289 Juta
- Pentingnya Strategi Pelonggaran Ekspor Nikel Mentah Secara Bertahap
- Pentingnya Wujudkan Sistem Pertanian Pangan Berkelanjutan di Indonesia
- Summarecon Expo 2023 Hadirkan Produk Properti Unggulan
- Viola Residence Jadi Senjata Andalan Summarecon Crown Gading
- Launching Crystal Boulevard Signature Commercial Summarecon Bekasi Berjalan Sukses
- Crystal Boulevard Signature Commercial, Kawasan Terdepan di Summarecon Bekasi
- Komitmen Gelar Program SIAP SEHAT, KB Bukopin Bekasi Peduli Kesehatan Nasabah Pensiunan
- Summarecon Mall Bekasi Tahap Kedua Segera Dibangun
- Branch Executive OCBC NISP Karawang Tuparev Krisfian Audhi Hutomo Ajak Masyarakat Melek Investasi
- Berikan Tawaran Paket Istimewa ke Tamu, Rumah Makan Bang Jidor Jalin Kerjasama dengan WO
0 Comments