Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 01/04/2019 13:30 WIB

PAD Minim, Wali Kota Bekasi Berikan Rapot Merah Bagi OPD

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Islamic Centre Kota Bekasi
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Islamic Centre Kota Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memberikan rapot merah bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait minimnya capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) hinga akhir twiwulan pertama 2019.
 
"Pada triwulan pertama 2019 merupakan RJPMD Awal tahun ini. Saya belum melihat, belum ada akurasi perencanaan tahun 2018 dan 2019. Terlihat dari keseimbangan fiskal masih memperihatinkan," ungkap Rahmat Effendi saat apel pagi di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (1/4).
 
Rahmat mengatakan jika target PAD seriap harinya sebanyak delapan miliar rupiah, tetapi kenyatan yang ada per hari rata-rata baru tercapai sekitar empat miliar atau 50 persen dari target bahkan ada beberapa hari yang hanya tercapai dua dan tiga miliar. 
 
"Batas minimal pendapatan delapan miliar baru tercapai sekitar empa miliar rata-rata atau 50 persen. Jika dilihat dari target pendapatan triwulan pertama 15 persen dan sekarang masih belum sampai," ucapnya. 
 
Menyikapi hal ini Rahmat menilai kinerja OPD masih merah dan harus ditingkatkan. Integritas aparatur dalam mencapai target pendapatan harus diawasi oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang saat ini jumlahnya sekitar 50 orang. 
 
Bahakan Rahmat mencontohakan jika PAD dari sektor reklame misalnya, eksisting di lapangan sudah memenuhi target tetapi masih banyak pihak ketiga yang belum menyelesaikan kewajibanya. 
 
"Ini jadi lampu merah untuk OPD yang memiliki tugas tambahan. Untuk melakukan simplikasi proses yang sudah jalan dua tahun. Potensi reklame masih rumit. Eksisting di lapangan sangat besar tapi pihak ketiga belum melakukan tugas dengan baik karena mungkin panjang dan rumit," katanya.
 
Petugas PPNS ada sekitar 50 orang diharapkan dapat mengawal capaian target di triwulan berikutnya. Target 6,6 triliun tahun ini tapi capaianya masih jauh dari harapan. Performance kapasitas aparatur dan integritasnya harus ditingkatkan. 
 
"Bukan melihat atiribut atau logo semata. Tapi saya juga melihat kinerjanya," pungkas Rahmat.  **
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 951 Kali
Berita Terkait

0 Comments