Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 29/03/2019 09:24 WIB

Posisi Wakil Bupati Bekasi Dibicarakan Usai Pemilu 2019

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi
CIKARANG, DAKTA.COM - Jabatan Bupati Bekasi lowong pasca Neneng Hasanah Yasin mengundurkan diri dari jabatannya karena ingin fokus menjalani sidang suap Meikarta.
 
Prosesnya saat ini tinggal menunggu penetapan bupati definitif yang akan dijabat Waki Bupati Bekasi sekaligus Plt Bupati Eka Supri Atmaja.
 
Terkait posisi Wakil Bupati Bekasi akan dikomunikasikan bersama partai koalisi, yakni Partai Golkar, PAN, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.
 
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan posisi wakil belum akan dibicarakan dalam waktu dekat, dan akan dilakukan setelah Pemilu 17 April 2019.
 
"Paling penting adalah, pemerintahan tetap berjalan dan membangun Kabupaten Bekasi," katanya di Cikarang, Jumat (29/3).
 
Untuk Wakil Bupati Bekasi, ia menekankan akan dirumuskan bersama dan membuka peluang jika ada kader dari partai koalisi yang mampu membangun Kabupaten Bekasi bersama kader Partai Golkar Eka Supria Atmaja.
 
"Sebagai pimpinan Partai Golkar di Jawa Barat yang mengusung Neneng dan Eka di Pemilu Bupati 2017, saya mendorong setelah kasus Meikarta, Plt harus mempercepat pembangunan dan mengutamakan kepentingan masyarakat," ucapnya.
 
Pihaknya juga tidak ingin diantara partai koalisi saling ribut memperebutkan kursi wakil, dan menunggu prosesnya hingga pemilu selesai. **
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 955 Kali
Berita Terkait

0 Comments