Rabu, 27/03/2019 10:36 WIB
UU ITE, Erat Kaitannya dengan Penguasa
BEKASI, DAKTA.COM - Koordinator Paguyuban Korban UU informasi dan transaksi elektronik (UU ITE), M Arsyad menyebut bahwa pasal karet itu sengaja untuk membungkam kritik masyarakat yang lemah.
"Memang UU ITE ini banyak dimanfaatkan oleh penguasa, pemodal, dan pengusaha yang berduit untuk membungkam kritik dan menyuarakan pendapat," ungkapnya dalam Bincang Publik Spesial Milad Radio Dakta ke-27 tahun, Rabu (27/3).
Menurutnya, hanya orang yang berduit yang bisa melaporkan terkait kasus UU ITE ini. Sebab dalam prosesnya harus menghadirkan tiga ahli yang pastinya mahal.
"Kalau dari catatan kami, tren melaporkan terkait UU ITE semakin meningkat. Undang-undang ini yang kerap digunakan untuk balas dendam," jelasnya.
Ia menyatakan, kalau dulu Orde Baru disebut diktator, saat ini UU ITE lah yang menjadi diktator.
Sementara itu, Pengamat IT, Pratama Persada menyampaikan bahwa pemerintah perlu mengkaji kembali bahkan merevisi UU ITE ini.
"Sebab UU ITE ini bersinggungan dengan undangan-undangan yang menyatakan setiap warga negara berhak menyampaikan pendapatnya," ucapnya.
Menurutnya, tidak semua seseorang yang menyasampaikan kritik itu sebagai pencemaran nama baik.
"Jangan sampai kita hanya berkomentar di media sosial dianggap melakukan pencemaran nama baik langsung ditangkap. Kecuali mereka yang menyebarkan hoaks, jelas harus ditangkap," paparnya.
Ia mengatakan zaman sekarang ini orang menyebarkan hoaks seolah-olahseperti benar dengan menyertakan poin-poin fakta dan link berita dari media mainstream.
"Untuk itulah masyarakat perlu memverifikasi informasi yang didapat kepada institusi terkait. Jangan langsung menerima informasi yang ternyata itu bohong," ungkapnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments