Senin, 25/03/2019 09:32 WIB
Ketua DPR Minta Hambatan UNBK Harus Segera Ditangani
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo minta pemerintah memberi perhatian khusus pada faktor hambatan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Hambatan itu bisa dihilangkan jika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) segera bersinergi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
"Saya prihatin karena UNBK tahun ini belum sepenuhnya bisa diikuti oleh seluruh siswa. Sebanyak 39% peserta ujian masih berbasis kertas karena masih ada sejumlah daerah yang belum terjangkau jaringan internet," ungkap pria yang akrab disapa Bamsoet ini lewat keterangan persnya di Jakarta, Senin (25/3).
Di Pulau Jawa sekali pun, lanjut Bamsoet, belum semua sekolah bisa mengikuti UNBK karena masih ada daerah yang belum terjangkau jaringan internet, contohnya di Kabupaten Garut.
Karena masih ada wilayah yang belum terjangkau jaringan internet, hanya 48% siswa di Garut yang bisa mengikuti UNBK.
"Kami berharap pemerintah bisa memberikan respons yang cepat agar masalah ini tidak terulang pada tahun mendatang. Harus ada keberanian untuk menetapkan target semua peserta ujian bisa mengikuti UNBK," imbuh Bamsoet.
Untuk target itu, Bamsoet menyarankan agar adanya sinergi antara Kemendikbud dan Kemenkominfo dengan memberikan data dan informasi tentang daerah atau wilayah yang belum terjangkau jaringan internet (blank spot).
"Hambatan pelaksanaan UNBK tentu layak dikaitkan dengan progres proyek Palapa Ring barat, tengah dan timur. Publik telah diberi pemahaman bahwa proyek Palapa Ring akan mewujudkan Indonesia Merdeka Sinyal. Sebab, proyek Palapa Ring akan menyediakan kabel fiber optik yang memungkinkan penyediaan akses internet berdaya jangkau Indonesia bagian Barat, Tengah dan Timur," tutupnya. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
0 Comments