Selasa, 19/03/2019 13:47 WIB
Dubes Australia: Tidak Ada Tempat Bagi Ekstrimisme di Dunia!
JAKARTA, DAKTA.COM - Dubes Australia Gary Quinlan menegaskan tidak ada tempat untuk para ekstrimis di belahan dunia manapun.
Usai mengadakan pertemuan bersama dengan para petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Selasa (19/3), Gary menegaskan bahwa pelaku penembakan di Christchruch, Selandia Baru adalah suatu peringatan bagi kita semua untuk mewaspadai perilaku ekstrimis di manapun berada.
"Peristiwa ini membuka mata kita bahwa perilaku ekstrimis ini harus kita perangi dan waspadai. Tentunya negara kami sangat menolak perilaku ekstrimis seperti kejadian di Christchruch beberapa waktu lalu," tegas Gary.
Gary mengakui adanya sistem yang gagal sehingga paham ekstrimis dapat berkembang di negara mereka dan hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi mereka untuk merangkul seluruh lapisan masyarakat.
"Kami juga mengecam pernyataan Senator Fraser Anning yang sangat rasis dan tidak mewakili masyarakat Australia. Semoga ini tidak berdampak fatal bagi hubungan bilateral kita," tutupnya.
Pada hari ini, pimpinan MUI mengundang Dubes Australia, Gary Quinlan untuk membahas tentang peristiwa penembakan di dua masjid di Christchruch, Selandia Baru.
Penembakan brutal ini dilakukan oleh warga negara Australia atas nama Brenton Tarrant yang mengakibatkan 50 orang meninggal dunia.
Dalam pernyataan persnya, MUI mengutuk keras peristiwa tersebut karena dilakukan di rumah ibadah saat ritual keagamaan sedang berlangsung dan mendesak pemerintah Selandia Baru untuk memberikan hukuman maksimal terhadap pelaku teror tersebut. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
0 Comments