Jum'at, 15/03/2019 09:40 WIB
Isu 98 Diungkit Agum, Yandri: Lagu Lama Diputar Kembali
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua DPP PAN, Yandri Susanto menyatakan isu pelanggaran HAM yang dilontarkan oleh Agum Gumelar hanyalah seperti memutar lagu lama.
Menanggapi video pernyataan dari Agum Gumelar yang kembali mengungkit masalah pelanggaran HAM di tahun 98 silam, menurut Yandri isu tersebut hanya seperti mengulang cerita lama yang selalu muncul ketika Prabowo maju pada pertarungan Pilpres.
"Itu seperti lagu lama yang diputar kembali, dan itu memang diatur sedemikian rupa untuk mendiskreditkan Pak Prabowo dalam rangka kontestasi Pilpres," ujar Yandri saat dihubungi di Jakarta pada Jumat (15/3).
Yandri justru mempertanyakan apabila pemerintah memang serius ingin mengungkap isu pelanggaran HAM tersebut, semestinya selama mereka berkuasa sejak 2014 lalu Prabowo dipanggil untuk diperiksa.
"Kalau memang ada kesalahan Pak Prabowo, lho sekarang Pak Jokowi selama ini kemana aja? Kalau memang salah kenapa tidak diproses? Kan Pak Jokowi Presiden pada saat ini," imbuhnya.
Yandri meyakini masyarakat sudah cukup cerdas dalam menanggapi isu tersebut sehingga ia tidak khawatir akan menggerus elektabilitas dari pasangan Prabowo-Sandi.
"Saya kira tidak ya, rakyat juga sudah cerdas. Isu ini kan hanya muncul menjelang Pilpres saja, jadi itu tadi seperti lagu lama yang diulang terus," tutupnya.
Sebelumnya Agum Gumelar yang kini menjabat sebagai Wantimpres membuat pengakuan yang membuat heboh publik.
Dalam video yang beredar di sosial media, Agum pada awalnya membeberkan kinerja Dewan Kehormatan Perwira untuk menyelidiki kasus penculikan aktivis pada rentang tahun 1997-1998.
Agum menyebut dari hasil pemeriksaan DKP tersebut dinyatakan bahwa Prabowo Subianto telah melakukan pelanggaran HAM berat yang mengakibatkan dirinya dicopot dari jabatannya sebagai Pangkostrad. Lalu Agum menyatakan bahwa ia juga mengetahui dimana para aktivis tersebut dibunuh dan dikubur. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Jelang Pemilu, Ketua MUI Prof Niam Ingatkan Kewajiban Memilih Pemimpin Secara Bertanggung Jawab
- Capres Jokowi Targetkan Peroleh 80 Persen di Banyumas
- Ustadz Bachtiar Nasir Serukan untuk Kemenangan 02
- BPN: Kami Ingin Menang Pilpres 2019 dengan Cara Bersih
- Resmi, Ustadz Bachtiar Natsir Deklarasikan Dukungan ke Prabowo-Sandi
- BPN Dorong KPU Sempurnakan DPT Pemilu 2019
- Closing Statement, Jokowi dan Prabowo Tegaskan Persahabatan Mereka
- Debat Terbuka, Prabowo Serang Kelemahan di Bidang Pertahanan
- Isu Hankam, Prabowo Tambah Anggaran Militer, Jokowi Perkuat Kekuatan
- Saling Curhat, Prabowo Difitnah Bela Khilafah, Jokowi Dituding Komunis
- Prabowo Tegaskan Bela Pancasila Hingga Titik Darah Terakhir
- Paparkan Visi Misi, Jokowi Ingin Wujudkan 'Pemerintahan Dilan'
- Jelang Debat, Prabowo Fokus Pada Tata Kelola Pemerintahan
- Isu Khilafah Hanya Untuk Meningkatkan Elektoral
- Pemilu Tak Ganggu Kinerja DPRD Kabupaten Bekasi
0 Comments