Ali Muchtar Ngabalin: Keputusan Menkumham Mengancam Demokrasi
Partai Golkar kini berada di pinggir jurang perpecahan. Bahkan di Jawa Barat, Ketua Dewan Pimpinan Daerah ( DPD), sudah mulai pecah dengan dipecatnya Ketua DPD Jawa Barat Irianto MS Syafiuddin alias Yance dan digantikan Ade Komarudin. Pepercahan semakin memanas ketika Menkum HAM Yasonna Laoly mengintervensi Partai Golkar dengan mengakui DPP Partai Golkar pimpinan Agung Laksano hasil Munes Ancol. Intervensi itu mendorong kubu Aburizak Bakrie melaporkan Menkum HAM Yasonna Laoly dan Dirjen Administrasi Hukum Umum Harkristuti Krisnowo, ke Bareskrim Mabes Polri.
Seperti apa perpecahan yang menimpa partai Golkar yang pernah berkuasa selama 32 tahun pada masa Orde Baru, berikut ini wawancara Dhany Wahab, dari Radio Dakta dengan Wakil Sekjen kubu Munas Bali, Ali Muchtar Ngabalin, pada acara Dakta Pagi, Rabu (18/3/15).
Dhany Wahab: Apa yang membuat kubu Aburizal Bakrie mengadukan Menkum Ham Yasonna Laoly ke Bareskrim Mabes Polri?
Betul. Kuasa Hukum Ketua DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sudah melaporkan Menkum HAM ke Bareskrim Mabes Polri. Laporan itu sudah diterima Bareskrim dengan nomor laporan TBL/183/III/2015/Bareskrim. Alasannya karena Yasonna dan Harkistuti melakukan penyalahgunaan wewenang dan menipulasi hasil Mahkamah Partai (Golkar), selain itu Yasonna Laoly sudah salah menafsirkan putusan Majelis hakim Mahkamah Partai, sehingga partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie merasa dirugikan.
Bukti apa yang dimiliki kubu Aburizal Bakrie hingga berani melaporkan Menkum HAM ke Bareskrim Mabes Polri?
Sudah ada 3 bukti yang sudah dimiliki sebagai dasar untuk melapor ke Bareskrim Mabes Polri yaitu Surat penjelasan dari Kemenkumham, kemudian putusan MPG, dan beberapa artikel wartawan.
Perpecahan tak hanya terjadi di tingkat Dewan Pimpinan Pusat, tapi juga merambat ke pimpinan daerah, seperti apa DPP menyikapi perpecahan itu?
Kita dari kubu DPP hasil Munas Golkar di Bali, tetap solid dan menghimbau kepada pengurus DPD baik di tingkat kabupaten dan kota maupun di Provinsi di seluruh Indonesia agar tak terpengaruh dengan adanya upaya-upaya memecah partai.
Dampak dari kembarnya pengurus Pimpinan Pusat Partai Golkar telah merambat ke Jawa Barat dengan diberhentikannya Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Irianto HM Syaefuddin alias Yance, dan digantikan dengan Ade Komarudin. Apa pendapat bapak ?
Wah baru dengar itu. Darimana informasi itu. Saya belum tau. Nanti akan saya cari tau.***
Editor : Imran Nasution
Reporter | : | |
Editor | : | |
Sumber | : | Imran Nasution |
- Musrenbang Virtual, Inovasi Pemkot Bekasi Menyerap Aspirasi Warga
- Menilik Sejarah Islam di Bumi "Serambi Mekah" Aceh
- Habib Rizieq: Saya Sudah Tiga Kali Ditangkap…
- Dituduh Tokoh Islam Radikal, Ini Jawaban Dr Zakir Naik
- Jika Terbukti Benar, Penyadapan Melanggar UU ITE
- Melecehkan KH Ma'ruf Amin, GNPF MUI Akan Melaporkan Ahok
- Percakapan K.H Ma'ruf Amin dan SBY, Agus Hermanto : Klarifikasi yang Sebenar-benarnya
- Menyudutkan K.H Ma'ruf Amin, Dr. Adian Husaini : Ahok dan Kuasa Hukumnya Gagal Paham!
- Kanwil DJP Jabar II Ajak Pelaku Usaha Sadar Pajak
- Wacana Interpelasi Diluncurkan PGRI Demo
- Pedagang Daging Mogok, Apa Kata Hendri Saparini
- LIRA: Reshuffle Kabinet Harus Terbuka ke Publik
- Ustadz Ali Muktar: Masih bolehkah kami mendirikan masjid?
- Islam Nusantara Untuk Mengotak-ngotakkan Islam
- Dana Aspirasi Rp. 20 Miliar Berpotensi untuk di Korupsi
0 Comments