Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Senin, 06/07/2015 10:59 WIB

BI Sediakan Penukaran Uang Pecahan Kecil di Stasiun KA

penukaran uang  oleh BI   Copy
penukaran uang oleh BI Copy

JAKARTA_DAKTACOM:  Bank Indonesia (BI), sudah  menyediakan lokasi penukarann uang baru pecahan kecil untuk kebutuhan masyarakat  menghadapi lebaran.

Hal itu dikatakan Peter Jacobs, Direktur Komunikasi BI kepada Syifa Faradilla saat  bicang  Dakta Pagi Radio Dakta, Senin (6/7/15).

Dikatakan,  diantara lokasi penukaran uang pecahan kecil itu adalah stasiun  Kota, Gambir, dan  Senen.  “Lokasi itu dipilih untuk memudahkan masyarakat yang akan mudik mendapatkan uang baru pecahan kecil kata” Peter.

Menurutnya penukaran uang  disediakan BI dimaksud bukan untuk diperjualbelikan, tapi hanya sekedar memenuhi kebutuhan masyakat yang akan berlebaran. Itu sebabnya jumlah yang bisa ditukar dibatasi yaitu Rp 1,7 juta untuk satu orang.

Mengomentari kekhawatiran masyarakat  atas kemungkinan banyaknya uang palsu yang beredar, Peter mengingatkan masyarakat agar  setiap menerima uang untuk lebih berhati-hati dengan  menarapkan tiga D:  Dilihat, Diraba dan Diterawang.

Menurutnya, jika masyarakat menggunakan sifat kehati-hatian, akan sangat mudah membedakan uang palsu (Upal) dengan uang asli. Uang palsu kata Peter sangat mudah diketahui. Ia mencontohkan soal warna. Uang palsu warna lebih pucat, sedang uang asli warnanya sangat terang. Uang palsu jika diraba kertasnya terasa halus seperti kertas biasa sedang uang asli jika diraba terasa kasar.  Uang asli, Jika diterawang  terlihat ada tanda pengaman dan ada gambar pahlawan sedang uang palsu tak punya benang pegaman.

Dijelaskan,  Bank Indonesia katanya sudah berkordinasi dengan Polri dan sudah menandatangai MOU terutama soal penindakan bagi pelaku dan pengedar Upal.

“Polisi menemukan Upal itu membuk tikan mekanisme kerja polisi dan BI berjalan dengan baik,”

BI memperkirakan uang palsu yang beredar 15 per satu juga  artinya jika ada 15 lembar uang palsu dari 1 juta lebih uang asli. Perkiraan itu muncul  karena ada temuan-temuan Upal oleh  Polisi namun belum sempat diedarkan.

 

 

 

 

 

Reporter :
Editor :
- Dilihat 2269 Kali
Berita Terkait

0 Comments