Senin, 18/02/2019 15:12 WIB
Kasus DBD di Bekasi Timur Cukup Tinggi
BEKASI, DAKTA.COM - Musim hujan di akhir 2018 hingga memasuki awal 2019 sering menyebabkan genangan air yang menyebabkan sarang atau tumbuh jentik nyamuk.
Sekretaris Kecamatan Bekasi Timur, Fitri Widyati saat menghadiri gertak PSN di RS Subki Abdul Kadir Bani Saleh Bekasi, Sabtu (16/02) mengatakan bahwa untuk Kasus DBD di wilayah Bekasi Timur hingga kini cukup tinggi juga setelah di wilayah Bekasi Utara.
“Maka dari itu, kita punya cara untuk terus melakukan gertak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak dengan mengajak warga. Setelah hari ini akan diteruskan di setiap hari Sabtu wilayah Bekasi Timur di empat kelurahan,” ungkap Fitri Widyati.
Lebih lanjut Fitri memaparkan, kasus DBD sudah menyerang Bekasi Tmur dari akhir 2018 hingga awal 2019, sampai dengan saat ini informasinya paling terbanyak nomor kedua setelah Bekasi Utara, yang paling intinya, warga juga harus rajin menjaga kebersihan lingkungan.
“Apa lagi nyamuk iedes berkembangnya di tempat-tempat bersih. Kami mengajak masyarakat Bekasi Timur yang ada di empat kelurahan, khsususnya para aparatur wilayah dan para kader, kepala KAU, ketua RW, ketua RT, dan para tokoh masyarakat harus terlibat dalam gerakan PSN,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Direktur RS Subki Abdul Kadir Bani Saleh Bekasi dr Liza Maulida menyampaikan, dalam kasus DBD pihak RS Subki Abdul Bani Saleh Bekasi ikut menyukseskan program pencegahan DBD gertak PSN Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan puskesmas di wilayah bekasi Timur.
“Kita semua tahu mencegah itu lebih baik dari pada mengobati, kalau sampai masuk RS dan di rawat, penyakit DBD itu bisa mengancam nyawa seseorang. Apa lagi pasein anak ini lebih rentan terserang. Kami berharap, penyakit DBD ini jangan sampai meningkat, dari awal kita harus melakukan pencegahan,” kata dr.Liza Maulida,
Tercatat di RS Subki Abdul Kadir Bani Saleh Bekasi, diawal tahun 2019 sudah ada 3 sampai 5 pasien yang dirawat inap akibat teserang penyakit DBD tersebut namun tidak terlalu parah, dan pasien saat itu sudah pulang.
“Kali ini pencegahan DBD harus lebih serius untuk digertakan, khususnya bagi masyarakatnya sendiri harus lebih waspada dan rajin membersihkan lingkungannya agar jentik nyamuk tidak bersarang,” bebernya. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments