Jelang Pemilu 2024 /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 14/02/2019 11:41 WIB

Larangan Prabowo Solat Jumat, Sudirman Said Mengaku Prihatin

Sudirman Said
Sudirman Said
JAKARTA, DAKTA,COM - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengaku prihatin dengan adanya larangan terhadap Capres Prabowo Subianto yang akan melaksanakan salat Jumat di sebuah masjid di Kota Semarang.
 
“Saya prihatin dengan kejadian ini, terakhir kali saya mendengar orang salat dilarang-larang waktu tahun 60-an. Ada kelompok yang menghalangi rombongan mau salat ied di lapangan,” tutur Sudirman melalui keterangan persnya di Jakarta pada Kamis (14/2).
 
Sudirman mengaku heran di era demokrasi seperti saat ini, masih ada sekelompok oknum yang melarang untuk beribadah hanya karena berbeda pilihan politik. 
 
Sebagai orang yang pernah berlaga pada Pemilihan Gubernur Jateng 2018, Sudirman meyakini hal ini bukan tidak mencerminkan sikap warga dan umat Islam Semarang secara keseluruhan. 
 
“Masjid Kauman punya sejarah panjang, pasti para pengurusnya memiliki kebijakan, keluasan pikiran, dan hati. Saya tidak percaya kalau mereka tega melarang-larang,” ujarnya.
 
Karena itu, ia menyayangkan sampai terjadi larangan salat Jumat terhadap Prabowo Subianto. 
 
“Saya kok menduga ini justru ada pihak lain yang mempolitisasi salat Jumatnya Pak Prabowo,” tegasnya.
 
Sebagai informasi, Takmir Masjid Agung Semarang KH Hanief Ismail membuat press rilis yang meminta agar Bawaslu melarang Prabowo salat Jumat di masjid Kauman, Semarang. Hanief menilai salat itu mempunyai tujuan politis. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 627 Kali
Berita Terkait

0 Comments