Kamis, 14/02/2019 09:52 WIB
Fahri Hamzah: Rezim Antikritik, Tumbangkan Saja!
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah
JAKARTA, DAKTA.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menegaskan bahwa mengkritik merupakan hak kebebasan setiap warga negara. Oleh sebab itu harus dijaga dan tidak boleh ada yang membungkamnya, termasuk pemerintah melalui hukum.
"Mulut itu tidak boleh dipidana, bahkan di luar sana partai oposisi itu digaji lebih besar untuk lantang mengkritik pemerintah supaya membuat kebijakan yang baik," kata Fahri dalam wawancara eksklusif bersama Radio Dakta via telepon, Kamis (14/2).
Menurutnya, sebuah negara akan tumbang jika seorang pemimpinnya enggan untuk dikritik. Apalagi memanfaatkan kekuasan untuk kepentingan golongan atas nama politik dan hukum.
"Kalau pemimpin tidak mau mendengar kritik, cepat atau lambat negara akan tumbang. Dan peradaban bangsa akan mati," ucapnya.
Ia menyinggung, jika ada rezim antikritik seperti itu harus diganti, karena kedaulatan ada di tangan rakyat.
"Rezim kayak gitu layak untuk diganti. Cara menumbangkannya gampang dengan tidak mencoblosnya lagi," ujarnya.
Ia menyatakan, masyarakat harus memilih pemimpin lebih jeli dengan melihat visi misi dan program yang ditawarkan.
"Selera pemimpin itu standarnya harus seperti Bung Karno, Pak Soeharto yang bagus membuat lembaga negara, dan pak Habibie yang cerdas. Jangan pemimpin yang seolah sederhana tetapi tidak sanggup mengelola negara besar," pungkasnya **
| Editor | : | |
| Sumber | : | Radio Dakta |
0 Comments