Rabu, 13/02/2019 08:52 WIB
Tarif Trans Jawa Mahal, Harga Barang Naik
JAKARTA, DAKTA.COM - Para sopir truk mengaku enggan untuk menggunakan jalur tol Trans Jawa karena tarif yang sangat mahal.
Perusahaan penyedia jasa logistik juga mengaku keberatan terhadap tarif yang berlaku di tol Trans Jawa.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Mahendra Rianto mengatakan jika sopir truk menggunakan jalur tersebut, pihak perusahaan harus merogoh kocek lebih mahal dari biasanya.
"Kebijakan baru tarif tol Jakarta sampai Surabaya mencapai Rp1,3 juta. Padahal biasanya uang jalan Jakarta-Surabaya dengan rute keluar Gerbang Tol (GT) Brebes Timur atau Brexit, pulang-pergi hanya Rp800 ribu," ungkapnya saat dihubungi Radio Dakta, Selasa (12/2).
Selain tarif yang begitu mahal, Mahendra juga mengaku jalur Trans Jawa masih berbentuk beton-beton yang mengakibatkan ban kendaraan 'habis'.
"Kalau biasanya dalam satu tahun kita mengganti ban hanya tiga kali, tetapi kalau lewat situ bisa 4 kali ganti ban," tuturnya.
Begitu juga dengan efisiensi waktu, yang katanya tol Trans Jawa dapat mempercepat perjalanan.
"Efisiensi waktu hanya 6-8 jam maksimum. Kami kan bawa barang 10-15 ton, paling kenceng 85 km per jam. Kecuali kalau bisa satu setengah hari lebih cepat, itu baru terjadi efisiensi," terangnya.
Menurutnya, jika perusahaan jasa logistik menaikkan biaya transportasi, otomatis biaya produksi juga akan meningkat.
"Artinya ketika kita beli barangnya jadi tambah mahal," ujarnya.
Untuk itu pihaknya berharap pemerintah bisa hadir memberikan solusi bagi para sopir truk terkait harga tol Trans Jawa yang sangat mahal.
Tol Trans Jawa adalah jalan tol yang menghubungkan dua kota terbesar di Indonesia, yaitu Jakarta dan Surabaya. Tol trans Jawa sepanjang -/+ 1.000 kilometer tersebut melanjutkan jalan-jalan tol yang sekarang sudah ada. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments