Selasa, 12/02/2019 16:19 WIB
Serangan Petahana Adalah Blunder Politik
JAKARTA, DAKTA.COM - Kubu petahana dinilai melakukan kesalahan strategi dalam menghadapi pertarungan Pilpres 2019, hal ini disampaikan oleh Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Aad Satria Permadi dalam diskusi publik bertajuk 'Jelang Pilpres, Jokowi Blunder dan Panik?' di di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi (PADI), Menteng pada Selasa (12/2).
Aad mengatakan gaya menyerang yang belakangan dilakukan oleh pihak petahana adalah sebuah blunder politik karena semestinya mereka cukup menepis segala isu yang dilontarkan kubu oposisi.
"Petahana sekarang mulai terlihat menyerang terakhir kita lihat itu propaganda Rusia, itu kan jelas sedang menyerang," ungkap Aad.
Aad mencontohkan gaya yang dilakukan oleh pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan bermain playing victim sehingga memunculkan simpati dari publik dan mendongkrak elektabilitas.
"Kalau misalnya oposisi memainkan sedikit saja triknya SBY bisa tergerus habis itu, masyarakat ini melodramatik, enggak penting siapa yang benar, yang teraniaya itu yang patut disokong," imbuhnya.
Aad berpendapat saat ini petahana seperti banyak menembakkan amunisi mereka tetapi tidak satupun yang tepat mengenai sasaran.
"Ini salah satu kesalahan dari cara berpolitik petahana, harusnya dia bertahan karena yang diserang dari oposisi justru mereka ini lemah, seperti menembakkan peluru tetapi tidak ada yang kena," tutupnya.
Seperti diketahui Capres petahana Joko Widodo saat ini nampak melakukan sejumlah pernyataan yang menyerang kubu oposisi.
Salah satunya adalah menuding kubu oposisi menggunakan gaya propaganda politik ala Rusia. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Jelang Pemilu, Ketua MUI Prof Niam Ingatkan Kewajiban Memilih Pemimpin Secara Bertanggung Jawab
- Capres Jokowi Targetkan Peroleh 80 Persen di Banyumas
- Ustadz Bachtiar Nasir Serukan untuk Kemenangan 02
- BPN: Kami Ingin Menang Pilpres 2019 dengan Cara Bersih
- Resmi, Ustadz Bachtiar Natsir Deklarasikan Dukungan ke Prabowo-Sandi
- BPN Dorong KPU Sempurnakan DPT Pemilu 2019
- Closing Statement, Jokowi dan Prabowo Tegaskan Persahabatan Mereka
- Debat Terbuka, Prabowo Serang Kelemahan di Bidang Pertahanan
- Isu Hankam, Prabowo Tambah Anggaran Militer, Jokowi Perkuat Kekuatan
- Saling Curhat, Prabowo Difitnah Bela Khilafah, Jokowi Dituding Komunis
- Prabowo Tegaskan Bela Pancasila Hingga Titik Darah Terakhir
- Paparkan Visi Misi, Jokowi Ingin Wujudkan 'Pemerintahan Dilan'
- Jelang Debat, Prabowo Fokus Pada Tata Kelola Pemerintahan
- Isu Khilafah Hanya Untuk Meningkatkan Elektoral
- Pemilu Tak Ganggu Kinerja DPRD Kabupaten Bekasi
0 Comments