Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 25/01/2019 08:24 WIB

Puluhan Masjid di Bekasi Dapat Kiriman Tabloid Propaganda

Tabloid Indonesia Barokah
Tabloid Indonesia Barokah
CIKARANG, DAKTA.COM - Perhelatan Pemilu 2019, khususnya Pilpres diwarnai adanya media tabloid propaganda bertajuk Indonesia Berkah.
 
Tabloid yang diduga merupakan media propaganda dari salah satu capres untuk menyerang capres lainnya itu dikirimkan ke tiap dewan kemakmuran masjid (DKM).
 
Berdasarkan informasi Bawaslu Kabupaten Bekasi, setidaknya ada 15 masjid di Kecamatan Cikarang Barat, Tarumajaya, Cabangbungin, Pebayuran, dan Bojongmangu yang mendapat kiriman tabloid Indonesia Berkah.
 
Ada sebanyak 37 eksemplar yang tersebar di 15 masjid tersebut.
 
Koordinator Divisi Pengawasan Hubungan Antar Lembaga dan Humas Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kantor POS untuk mengecek apakah masih ada kiriman tabloid tersebut ke masjid di wilayah Kabupaten Bekasi.
 
Pihaknya hanya melakukan pencegahan agar tabloid itu tidak dikirimkan ke masjid, Bawaslu Jawa Barat sedang melakukan langkah terkait temuan tabloid tersebut, sebagai Bawaslu di tingkat kabupaten, akan menunggu arahan dari provinsi.
 
"Untuk konten dari tabloid itu, saya kurang tahu ya, karena tengah dikaji oleh Bawaslu Jawa Barat, dan tidak memiliki kewenangan akan hal itu," ujarnya, Kamis (25/1).
 
Untuk keberadaan tabloid masih berada di masjid, dan disimpan oleh DKM, pihaknya hanya mengambil satu sample tabloid sebagai bukti adanya pengiriman.
 
"Koordinasi dengan pengurus DKM dan MUI juga dilakukan agar hal ini tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,"  ucapnya.
 
Sebelumnya sebuah tabloid berjudul Indonesia Barokah tersebar di Tasikmalaya, Sukabumi, dan Blora, tabloid ini menjadi sorotan karena berisikan sejumlah ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan bangsa. 
 
Dari sampul tabloid itu tertulis beberapa judul artikel, seperti 'Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?' dan 'Agenda Hizbut Tahrir Melawan Negara, Bangsa'. **
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 2638 Kali
Berita Terkait

0 Comments