Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 01/07/2015 09:06 WIB

Pemahaman Masyarakat Tentang Literasi Keuangan Masih Rendah

Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sri Rahayu Widodo
Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sri Rahayu Widodo

BEKASI_DAKTACOM: Masyarakat Indonesia, harus semakin cerdas mengetahui literasi keuangan saat ini. Masyarakat harus tahu, pemanfaatan keuangan yang tidak saja sebenarnya untuk keinginan `nafsu` semata yang tidak ada habisnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, pemahaman masyarakat Indonesia tentang literasi keuangan masih rendah yakni sebesar 20 persen. Indonesia kalah jauh dengan negara tetangganya seperti di Malaysia literasi keuangan mencapai 60 hingga70 persen.

"Di Filipina literasi tumbuh 30 sampai 40 persen dan bahkan di Singapore mencapai hingga 90 persen," kata Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sri Rahayu Widodo kepada Dakta disela~sela kegiatan safari ramadhan di Asrama Haji Bekasi, Selasa (30/6).

Sri mengatakan, literasi Indonesia sebesar 20 persen sangat tergolong rendah dan tertinggal dengan negara lainnya.

Ia menjelaskan, masyarakat Indonesia belum paham dengan literasi keuangan seperti untuk tabungan, deposito dan membeli polis asusransi. "Maksudnya tingkat kemanfaatannya, belum dipahami masyarakat. Harus dibedakan antara kebutuhan atau keinginan. Kita harus cerdas mengelola keuangan untuk masa depan," papar Sri.

Sementara itu dari Survei Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI), indeks utilitas produk dan jasa keuangan di Indonesia mencapai 59,74 persen. "Indikatornya kita belum paham dengan produk perbankan. Misalnya deposito, itu kan simpanan di bank yang pengambilannya berdasarkan jangka waktu tertentu. Tapi masyarakat kita, tidak mengetahui aturan itu," jelas Sri.

Sri berharap, ke depan ada semangat masyarakat untuk lebih bijak mengelola penghasilan. Pelaksanaan program literasi keuangan tidak hanya membutuhkan infrastruktur yang memadai namun fasilitator juga harus pro aktif dalam melakukan edukasi.

Reporter :
Editor : Syifa Faradila
- Dilihat 1990 Kali
Berita Terkait

0 Comments