Munculnya Fenomena Capres-cawapres Fiktif Bagian Dari Jenaka dan Kritik
BEKASI, DAKTA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai fenomena capres-cawapres fiktif dunia Maya, Nurhadi-Aldo memberi warna baru dalam Pemilu 2019.
Menurutnya, kemunculan Nurhadi-Aldo merupakan hiburan di tengah tegangnya situs politik di Tanah Air sekaligus kritik kepada mekanisme Pilpres 2019.
"Fenomena ini muncul untuk menghibur di tengah kejenuhan politik. Atau tujuannya menghibur sambil mengkritik mekanisme Pilpres," ucap Komisioner divisi Sosialisasi, Partisipasi Pemilih KPU Jabar, Idham Kholik ketika dihubungi Radio Dakta.
Kendati demikian, ia mengaku satir politik ini memiliki dampak negatif juga bagi masyarakat Indonesia jika tidak disikapi dengan baik.
"Fenomena ini memperlihatkan sikap sinis, dan bisa mengarah kepada non memilih atau golput kalau disikapi dominan tidak baik," ujarnya.
Maka, fenomena capres-cawapres fiktif dunia Maya, Nurhadi-Aldo ini harus disikapi hanya menghibur saja dan bagian dari jenaka.
"Sikapi capres-cawapres fiktif ini dengan hiburan semata, dan satir politik," pungkasnya.
Sebelumnya, pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo beredar viral di dunia maya. Sama seperti halnya kandidat capres-cawapres, akun Instagram tersebut kerap mengunggah foto-foto berisi visi-misi serta program kerja, yaitu "Menuju Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asyik" jadi slogan keduanya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Jelang Pemilu, Ketua MUI Prof Niam Ingatkan Kewajiban Memilih Pemimpin Secara Bertanggung Jawab
- Capres Jokowi Targetkan Peroleh 80 Persen di Banyumas
- Ustadz Bachtiar Nasir Serukan untuk Kemenangan 02
- BPN: Kami Ingin Menang Pilpres 2019 dengan Cara Bersih
- Resmi, Ustadz Bachtiar Natsir Deklarasikan Dukungan ke Prabowo-Sandi
- BPN Dorong KPU Sempurnakan DPT Pemilu 2019
- Closing Statement, Jokowi dan Prabowo Tegaskan Persahabatan Mereka
- Debat Terbuka, Prabowo Serang Kelemahan di Bidang Pertahanan
- Isu Hankam, Prabowo Tambah Anggaran Militer, Jokowi Perkuat Kekuatan
- Saling Curhat, Prabowo Difitnah Bela Khilafah, Jokowi Dituding Komunis
- Prabowo Tegaskan Bela Pancasila Hingga Titik Darah Terakhir
- Paparkan Visi Misi, Jokowi Ingin Wujudkan 'Pemerintahan Dilan'
- Jelang Debat, Prabowo Fokus Pada Tata Kelola Pemerintahan
- Isu Khilafah Hanya Untuk Meningkatkan Elektoral
- Pemilu Tak Ganggu Kinerja DPRD Kabupaten Bekasi
0 Comments