Indonesia Perlu Banyak Tenaga Ahli Logistik
MALANG, DAKTA.COM - Kepala Departemen Logistik PT Pos Indonesia Suntoro mengatakan Indonesia membutuhkan banyak tenaga ahli logistik. Saat ini, terdapat kesenjangan cukup besar antara ketersediaan dengan permintaan sumber daya manusia (SDM) tenaga ahli logistik.
"Kebutuhan ahli logistik setiap tahun di Indonesia sekitar 17 ribu orang, dengan asumsi satu perusahaan dua orang tenaga ahli logistik, sementara ketersediaan dan kontribusi SDM di sektor logistik dari lembaga formal hanya ditopang oleh sedikit lembaga tinggi saja," kata Suntoro dalam Workshop Prospek dan Model Pendidikan Program Vokasi Manajemen Logistik dan Bisnis Properti di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang, Jawa Timur, Selasa (8/1).
Beberapa lembaga tinggi itu, kata Suntoro, di antaranya adalah Poltek Pos Bandung, ST Logistik Bandung, Institut Teknologi Harapan Bangsa, ST Transportasi Jakarta, Universitas Mercubuana Jakarta, serta Politeknik APP. Oleh karena itu, ia mengapresiasi rencana pendirian program Vokasi Manajemen Logistik dan Bisnis Properti melalui Pusat Pendidikan Vokasi (PPV). "Dalam pendirian program ini, UMM telah turut membantu Indonesia menyuplai tenaga ahli logistik. Saya siap membantu dalam penyusunan kurikulum program vokasi ini," tuturnya.
Menurut Suntoro, semua kegiatan perekonomian di Indonesia adalah kegiatan logistik. Pasalnya, sektor logistik merupakan salah satu acuan perekonomian Indonesia, dimana pergerakan barang dan konsumsi dipantau melalui logistik, baik di pedesaan, perkotaan, maupun di sebuah negara.
Logistik, katanya, merupakan seni dan ilmu mengatur dan mengontrol arus barang, energi, informasi dan sumberdaya lainnya, seperti produk, jasa dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik.
Wakil Rektor 1 UMM Prof Dr Syamsul Arifin mengatakan suka tidak suka pendidikan tinggi harus merespons era industri 4.0 dengan kreatif melalui berbagai program. Sehingga, alumninya bisa ada jaminan masa tunggu kelulusan hingga diterima kerja yang tidak terlalu lama.
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- Sistem Pembelajaran Multi-Kurikulum di JISc, Tidak Menghalangi Siswa Menembus Persaingan Masuk Perguruan Tinggi Negeri
- UBJ Terima Rekor Muri Sebagai PT Pertama sebagai Fasilitator Konsolidasi Institusi Bidang Keamanan dan Akademisi dalam Peningkatan Peran Polri Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045
- Anggota DPRD Komisi 4 Ahmadi Harap SMPB 2025 di Kota Bekasi Dilaksanakan Secara Transparan
- Pemkab Bogor Apresiasi Lomba Marching Band TK dan SD di Water Kingdom
- Nassa School Gelar PYP Exhibition 2025: Ajang Menggali Potensi Siswa, Memahami Perubahan Iklim
- Ubhara Jaya dan Dankook University Jalin Kolaborasi Akademik Menghadapi Masa Depan Global yang Kompetitif
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT)
- Ubhara Jaya Gelar PKKMB Diikuti 2000 Mahasiswa Baru
- Seminar Nasional Fakultas Hukum Ubhara Jaya: Menakar Masa Depan Penegak Hukum Di Indonesia
- Angkatan Pertama, Universitas Bani Saleh Gelar Wisuda 461 Sarjana
- Ubhara Jaya Helat Seminar Internasional Bersama BNPT
- Catatkan 2 Rekor Baru MURI, Ubhara Jaya Resmikan Pendirian Pusat Kajian Ilmu Bela Negara
- Sebanyak 1.299 Mahasiswa Diwisuda, Ubhara Jaya Siap Cetak Lulusan Berintegritas
- Mudah dan Cepat, Berikut Cara Mengecek NPSN Sekolah
- Belajar Online melalui Terjemahan Aksara Sunda ke Teks Latin
0 Comments