Kamis, 10/01/2019 10:42 WIB
Ketua DPR Desak Usut Tuntas Teror Bom Terhadap Pimpinan KPK
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendesak aparat kepolisian segera mengusut pelaku teror bom di kediaman pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bambang menyampaikan, perilaku teror bom terhadap pimpinan KPK yang terjadi kemarin adalah suatu ancaman serius sehingga ia mendesak aparat kepolisian untuk segera menemukan siapa pelaku dan dalang dibalik peristiwa tersebut.
"Jangan sampai ini dijadikan modus sekelompok oknum tertentu untuk menakut-nakuti KPK agar pemberantasan korupsi di Indonesia menjadi surut," tegas Bambang di Jakarta pada Kamis (10/1).
Pasalnya teror terhadap pimpinan maupun pegawai KPK diprediksi masih akan terus terjadi karena mereka terus gencar membongkar sejumlah kasus korupsi di Indonesia.
"Maka dari itu, saya sudah berkoordinasi kepada para petinggi Polri agar kejadian ini harus diusut tuntas. Ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi," tutupnya.
Seperti diketahui bahwa pada Rabu (9/1) pagi kemarin, kediaman dua pimpinan KPK mendapatkan teror bom, yakni kediaman Laode M Syarief di kawasan Kalibata Selatan dan kediaman Agus Raharjo di kawasan Bekasi.
Di kediaman Laode, pelaku melemparkan dua buah bom molotov di mana salah satunya membakar dinding rumah sementara yang lainnya gagal pecah dan tertinggal di teras rumah.
Sementara itu kediaman Agus Raharjo, seseorang tidak dikenal meletakkan tas yang berisi tabung pipa dengan sejumlah detonator kabel, tetapi telah ditemukan petugas keamanan sebelum sempat meledak. **
| Reporter | : | |
| Editor | : |
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
0 Comments