Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Senin, 24/12/2018 18:59 WIB

FPI Dirikan 11 Posko dan Terjunkan 500 Laskar Bantu Korban Tsunami

FPI membantu proses evakuasi dan memberishkan puing puing bangunan
FPI membantu proses evakuasi dan memberishkan puing puing bangunan

BANTEN, DAKTA.COM - Front Pembela Islam (FPI) turut membantu proses evakuasi pencarian korban terdampak tsunami di wilayah Banten.

FPI mendirikan posko-posko untuk membantu korban terdampak tsunami. Di dalam posko tersebut, FPI menyediakan berbagai keperluan seperti makanan dan beberapa pakaian.

Ketua DPD-FPI Banten KH.Muhammad Fakhrurozi mengatakan bahwa pihaknya mendirikan total 11 posko di zona wilayah terdampak tsunami.

"Kami membangun total keseluruhan 11 posko di beberapa titik. Namun dua posko induk yang bertempat di zona Serang dan Pandeglang," ucapnya ketika dihubungi Radio Dakta via seluler, Senin (22/12).

Ia mengatakan, FPI menerjunkan sebanyak 500 laskar untuk membantu mengevakuasi korban dan membersihkan reruntuhan bangunan akibat tsunami yang menerjang wilayah Banteng, Lampung, dan sekitarnya pada Sabtu (22/12).

"Kami menerjunkan 500 anggota laskar, paling banyak laki-laki, tetapi kami masih menunggu Mujahidah yang sedang diperjalanan untuk ditugaskan di dapur umum. Laskar datang dari delapan kota/kabupaten di Banten," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini korban bencana sangat membutuhkan logistik diantaranya pakaian, selimut, tenda pengungsian, pembalut, hingga keperluan bayi seperti susu, popok, dan sebagainya.

Ia menuturkan, untuk jaringan listrik sudah mulai menyala di wilayah Sumur Tanjung Lesung yang sebelumnya sempat lumpuh total akibat tiang listrik dan kabel terbawa arus.

Sementara itu, ia mengaku daerah Kecamatan Sumur Tanjung Lesung merupakan wilayah yang sangat parah terkena tsunami, sebab berlokasi tepat di bibir pantai.

"Tenaga kami tidak mampu untuk membantu maksimal, dibutuhkan alat berat untuk membersihkan puing-puing bangunan," ujarnya.

Ia menambahkan, apalagi saat tsunami menerjang di pesisir laut sedang berlangsung pasar malam sebagai tempat wisata.

Selain pemukiman, tempat wisata, hingga pasar malam itu luluh lantak diterjang tsunami yang datang secara tiba-tiba tanpa ada peringatan alarm. **

Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 6564 Kali
Berita Terkait

0 Comments